Karangan Bunga Berderet Hiasi Kantor PWNU Jatim usai KH Marzuki Mustamar Diberhentikan PBNU

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Karangan bunga menghiasi halaman kantor PWNU Jawa Timur di Gayungsari Surabaya, setelah adanya pemberhentian KH Marzuki Mustamar dari posisi ketua tanfidziyah.

Karangan bunga di kantor PWNU Jawa Timur, pada Minggu (31/12/2023) pagi tersebut berisi sindiran pada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas adanya kebijakan memberhentikan KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Terhitung ada delapan karangan bunga berjejer di samping kiri kantor PWNU Jatim pada Ahad (31/12/2023) pagi.

Lokasi tepatnya berada persis di akses masuk menuju gedung dan dekat dengan tempat parkir roda dua.

Karangan bunga itu bertuliskan masing-masing pengirim dan rupanya berklaim kelompok.

Salah satu karangan bunga bertulis ‘Turut Prihatin Atas Matinya Budaya Tabayun di NU Akibat Pemecatan Ketua PWNU Jatim #SavePWNUJatim’.

Karangan bunga dominan warna hijau putih itu dikirim atas nama Nahdliyin Bersatu Umat Maju. Belum diketahui pasti kelompok pengirim tersebut.

Sementara itu, juga ada karangan bunga bertulis ‘Turut Prihatin & Berduka atas Pemecatan KH Marzuki Mustamar Sebagai Ketua PWNU Jatim Akibat Matinya Budaya Tabayun di NU #SaveKHMarzukiMustamar’.

Sontak karangan bunga ini jadi perhatian masyarakat sekitar.

Siswanto, salah seorang pegawai pengantar karangan bunga mengaku tidak mengetahui persis siapa nama pengirim.

“Kami hanya terima order kemudian kirim begitu,” kata Siswanto saat ditemui awak media, seusai menurunkan empat karangan bunga di Kantor PWNU Jatim.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua PWNU Jatim. Informasi ini beberapa waktu lalu sempat mengagetkan publik.

Kutusan pemberhentian tertuang dalam surat bernomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 dengan ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori. Adapun surat tersebut ditandangani sejak 16 Desember lalu.

Dalam penjelasan beberapa hari lalu, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf menyebut keputusan pemberhentian itu adalah urusan internal yang telah dibahas sejak lama.

“Kami hanya terima order kemudian kirim begitu,” kata Siswanto saat ditemui awak media, seusai menurunkan empat karangan bunga di Kantor PWNU Jatim.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua PWNU Jatim. Informasi ini beberapa waktu lalu sempat mengagetkan publik.

Kutusan pemberhentian tertuang dalam surat bernomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 dengan ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori. Adapun surat tersebut ditandangani sejak 16 Desember lalu.

Dalam penjelasan beberapa hari lalu, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf menyebut keputusan pemberhentian itu adalah urusan internal yang telah dibahas sejak lama.

Gus Ipul yang juga Wali Kota Pasuruan ini menjelaskan bahwa pemberhentian KH Marzuki Mustamar bukanlah karena kaitan politik.

PBNU menegaskan jika pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar berkaitan dengan tendensi politik jelang kontestasi Pilpres 2024.

Diketahui, Kiai Marzuki dalam berbagai kesempatan kerap “mengkampanyekan” Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai warga NU yang layak didukung saat Pilpres 2024. Bahkan hal itu kerap dilontarkan Kiai Marzuki Mustamar sebelum proses pendaftaran calon kandidat peserta Pilpres 2024.

Kini, Cak Imin resmi berpasangan dengan Anies Baswedan. Namun meski hanya menjadi calon orang kedua di republik ini, namun hal itu tak melunturkan tekad Kiai Marzuki Mustamar untuk tetap mengkampanyekan Cak Imin.

Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi menjelaskan, pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar sebagai Ketua Tanfidziyah berasal dari usulan Syuriah PWNU Jatim.

Syuriah PWNU Jatim mengusulkan hal itu lantaran Kiai Marzuki Mustamar dinilai melakukan pelanggaran organisasi.

“Itu usulan dari syuriyah PWNU Jatim, sudah ada beberapa SP sebelumnya,” kata Gus Fahrur saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (28/12/2023).

Hanya saja tidak disebut rinci pelanggaran apa yang dilakukan. Gus Fahrur menyebut hal itu menjadi bagian dari mekanisme internal.

“Ada beberapa hal pelanggaran yang mungkin tidak perlu diungkap ke publik , sudah ada peringatan sebelumnya,” ungkap Gus Fahrur yang juga Pengasuh Ponpes An-Nur I Bululawang Kabupaten Malang.

Gus Fahrur pun menegaskan, jika keputusan ini tidak ada kaitan dengan Pilpres 2024. Sebab sebelumnya beredar informasi bahwa pencopotan Kiai Marzuki berkaitan dengan kontestasi pemilihan Presiden.

“Itu usulan dari syuriyah PWNU Jatim , sudah ada beberapa SP sebelumnya,” kata Gus Fahrur saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (28/12/2023) .

Hanya saja tidak disebut rinci pelanggaran apa yang dilakukan. Gus Fahrur menyebut hal itu menjadi bagian dari mekanisme internal.

“Ada beberapa hal pelanggaran yang mungkin tidak perlu diungkap ke publik , sudah ada peringatan sebelumnya,” ungkap Gus Fahrur yang juga Pengasuh Ponpes An-Nur I Bululawang Kabupaten Malang.

Gus Fahrur pun menegaskan, jika keputusan ini tidak ada kaitan dengan Pilpres 2024. Sebab sebelumnya beredar informasi bahwa pencopotan Kiai Marzuki berkaitan dengan kontestasi pemilihan Presiden.

Kiai Marzuki dinilai punya pilihan berbeda mengenai pasangan calon. Namun, Gus Fahrur memastikan hal itu tidak benar.

“Tidak ada. Bukan soal Pilpres,” ungkap Gus Fahrur yang membidangi urusan Keagamaan di PBNU.

Menanggapi hal ini, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa peristiwa tersebut sangat aneh dan belum pernah terjadi dalam sejarah Nahdlatul Ulama (NU).

Cak Imin, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa ini merupakan urusan internal NU, dan baru kali ini terjadi pemecatan seperti ini.

Dia menilai kejadian tersebut memprihatinkan.

Cak Imin juga menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya merupakan urusan organisasi, dan ia hanya mengimbau para pendukungnya untuk tetap fokus dalam memenangkan Pemilu 2024.

Dalam kunjungan silaturahmi di Ponpes Walisongo Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (28/12/2023), Muhaimin Iskandar bersama Anies Baswedan bertemu dengan para santri dan berencana mengikuti pengajian bersama.

Penting untuk dicatat bahwa dalam menjalankan tugas-tugas organisasi, Cak Imin menekankan pentingnya kerja keras untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *