Massa Menyerbu Kantor DPD RI Bali Menuntut Pertemuan Dengan Wedakarna terkait SARA

Massa Menyerbu Kantor DPD RI Bali
Massa Menyerbu Kantor DPD RI Bali
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPuluhan masyarakat menggerebek Kantor DPD RI Bali di Jalan Kok Agung Tresna, Sumerta Kelod, Denpasar pada Kamis (04/01/2024). Massa perwakilan umat Islam mendesak menemui anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK, untuk mendengarkan pernyataan dugaan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Pantauan, mereka berkumpul dan berorasi di Jalan Ir Juanda sejak pukul 10.30 Wita. Setengah jam kemudian, sebanyak 20 orang dari mereka masuk ke gedung DPD Bali dan menyampaikan aspirasi kepada sekretariat DPD Bali.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kami ingin mendengar secara langsung dan lisan dari Pak AWK untuk mempertanggungjawabkan omongannya,” kata Haskoro selaku koordinator lapangan aksi di kantor DPD Bali.

Selain meminta bertemu langsung dengan AWK, Haskoro juga menyampaikan sejumlah tuntutan. Antara lain, meminta Badan Kehormatan DPD RI untuk memproses AWK atas pernyataannya yang dinilai menyinggung SARA. Dia juga meminta polisi memproses hukum AWK atas pernyataannya tersebut.

“Kami ingin apa yang disampaikan (AWK) itu berujung sebuah pertanggungjawaban dari sisi hukum tentunya. Tapi, kalau (AWK) harus dicopot atau dipecat, barangkali itu lebih bagus,” kata Haskoro.

Kepala kantor DPD Provinsi Bali Putu Rio Rahdiana menyatakan sudah menerima semua aspirasi dari para pendemo. Dia berjanji akan menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada Wedakarna secara pribadi maupun melalui kesekretariatan DPD RI.

“Pastinya, (aspirasi) hari ini akan sampai ke (DPD) pusat,” kata Rio.

Rio belum bisa memastikan apakah Badan Kehormatan (BK) DPD RI akan meneruskan aspirasi warga tersebut. Menurutnya, BK DPD RI bekerja berdasarkan laporan masyarakat dan temuan di lapangan.

“Kalau memang terindikasi pelanggaran, ya bisa saja diproses. Apalagi kalau ada laporan dari masyarakat, ya memang harus diproses. Jadi, apapun yang terjadi di kantor kami, wajib melapor ke (DPD) pusat,” kata Rio.

Sebelumnya, sejumlah pihak ramai-ramai melaporkan Wedakarna ke polisi terkait ucapannya yang diduga menyinggung SARA. Tak hanya di Bali, senator bernama lengkap Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa itu juga dilaporkan oleh warga di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Para pelapor memperkarakan ucapan Wedakarna yang menolak staf penyambut tamu atau frontliner Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menggunakan penutup kepala. Ucapan bekas personel boyband FBI itu dianggap menyinggung umat Muslim. Wedakarna belum memberikan keterangan terkait pelaporan tersebut.

Sumber: detik

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *