Salah satu ibadah yang menghubungkan langsung antara seorang hamba dengan Rabb-nya, adalah Doa. Di dalam doa ada bukti ketakwaan seorang hamba karena ia berserah diri kepada Rabb-Nya dan menyerahkan segala urusannya kepada Allah Azza wa Jalla. Namun banyak sekali manusia yang menyepelekan doa. Hal ini terjadi kurangnya rasa ketakwaan dan senantiasa berburuk sangka kepada Allah. Hendaklah ketika seseorang berdoa ia benar-benar khusyuk hingga tenggelam di dalamnya. Rasulullah ﷺ bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdo’alah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 3479)
Setelah seorang Mukmin berdoa. Ia Pun akan mendapatkan dua hal di dunia, yaitu jawaban dan ketenangan. Jika ia belum mendapatkan jawaban, maka ia sudah mendapatkan ketenangan karena menyerahkan segala sesuatu kepada Allah yang Maha Bijaksana dalam setiap keputusan-Nya. Serta Allah akan menghimpun semua doa nya tersebut menjadi pahala kelak di akhirat.
Allahu Ta’ala A’lam bishawab
———————————————
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
♻️ Silahkan disebarluaskan
Oleh: ustadz Khalid Basalamah