Pesimis Program Bagi-bagi Susu Gratis, Capres No Urut 3: Garam dan Bawang Aja Kita Impor

Mahfud MD
Mahfud MD
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengapresiasi program bagi-bagi susu gratis untuk anak-anak yang diinisiasi oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, tanpa melakukan impor.

Akan tetapi, Mahfud pesimistis program tersebut tak akan melibatkan impor sebab Indonesia bahkan masih mengimpor bahan-bahan pokok, seperti garam hingga bawang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Ya bagus (tanpa impor), tetapi selama ini kita yang kecil-kecil aja mengimpor, garam, bawang, buah ternyata impor juga,” ucap Mahfud di kawasan Salemba Raya, Senen, Kota Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari 2024.

Mahfud mengatakan dirinya bersama calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, justru bertekad ingin membatasi impor.

“Oleh sebab itu kalau bicara soal makan saya bicara gastronomi, etika makan, etiket di dalam makan itu bukan sekedar, saya membayangkan ya,” ujarnya menjelaskan.

Ketika disinggung apakah program produksi susu sapi dari peternak lokal realistis untuk diwujudkan, Mahfud menyebut hal itu bergantung pada komitmen paslon yang bersangkutan.

“Silakan, silakan nanti kita buktikan. Kalo kita dengan sendirinya program susu tidak impor itu karena kita memang tekadnya tidak impor,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, program bagi-bagi susu gratis untuk anak-anak yang diinisiasi paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga menjadi sorotan cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Menurutnya, Prabowo-Gibran baik timnya hanya gembar-gembor soal program makan siang dan susu gratis, pada akhirnya akan ketergantungan dengan impor.

“Kalau sekarang susu butuhnya satu juta liter, yang tersedia hanya 300 liter, bagaimana kalau enggak impor?” ucap Cak Imin.

Hal itu pun dibenarkan oleh pernyataan Prabowo rencana impor 1,5 juta sapi untuk memenuhi program bagi-bagi susu gratis bagi anak-anak jika menang di Pilpres 2024.

Ia mengatakan impor itu harus dilakukan demi bisa memenuhi produksi kebutuhan susu sapi perah untuk 82 juta anak Indonesia. Prabowo mengatakan impor itu harus dilakukan demi bisa memenuhi produksi kebutuhan susu sapi perah untuk 82 juta anak Indonesia.

“Jadi kita mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta. Kira-kira begitu strategi kita. Ini tidak instan tapi ada will-nya, ada kehendak,” kata Prabowo saat menjadi pembicara yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2024.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *