Diduga Persoalan Pribadi Jadi Latarbelakang Pemberhentian KH Marzuki Mustamar

KH Imam Jazuli (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — PBNU resmi memecat KH Marzuqi Mustamar dari Ketua PWNU Jatim melalui Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor: 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang Pemberhentian Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatal Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim).

Banyak kiai yang mempertanyakan apa sebetulnya kesalahan kiai sepuh NU tersebut hingga harus dipecat. Tak main-main, kiai sekelas Gus Kausar dalam unggahan video pendek pada 4 Januari 2024 sampai ikut bersuara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tanyakan kepada pikirannya orang PWNU se-Jawa Timur. Kiai Marzuqi itu salahnya apa. Saya ingin tahu. Saya juga tidak pernah mengira ada pelengseran di tubuh NU,” jelasnya dalam sebuah acara yang ditampilkan di Youtube Gerakan Nahdliyyin Bersatu.

Bahkan Kiai Mustamar kepada media menyatakan dirinya tidak tahu apa kesalahan yang ia lakukan sehingga berakibat pada pemecatan atas dirinya itu. KH Marzuqi Mustamar mengaku tidak mengetahui alasan pasti pencopotan dirinya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur.

Marzuqi mengatakan jika dikaitkan masalah Pilpres, maka dirinya sudah berlaku netral sesuai instruksi. Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, KH Imam Jazuli Lc MA mengemukakan, ada alasan kuat yang bisa dipahami bahwa pemecetan Kiai Marzuqi Mustamar oleh PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya dikaitkan dengan pilihan politik.

Kiai Mustamar mendukung Pasangan 01, sementara Gus Yahya mengarahkan dukungan pada Pasangan 02. KH Imam Jazuli yang pernah di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015 mengatakan, pilihan Kiai Mustamar kepada Pasangan 01 lebih pada komitmen ke-NU-an dalam kapasitasnya sebagai pribadi, bukan Ketua PWNU.

Menurutnya, PKB adalah partai yang lahir dari NU. Keduanya tidak bisa dipisahkan. NU adalah ormasnya sedangkan PKB adalah partainya. Kiai Marzuqi Mustamar konsisten dengan prinsipnya bahwa NU dan PKB adalah satu kesatuan.

“Saya juga termasuk yang berkomunikasi dengan Kiai Mustamar. Beliau menyampaikan kepada saya bahwa perjuangan kita untuk PKB adalah perjuangan untuk NU karena NU tidak bisa dipisahkan dari PKB. Kalau kita meninggalkan PKB lalu siapa yang mau membersamai PKB,” jelas Kiai Imam Jazuli dalam keterangannya pada Sabtu 6 Januari 2024.

Mengenai alasan pemecatan atas KH Marzuqi Mustamar, Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia ini mengatakan, sejak awal Kiai Marzuqi memang sebagai Ketua PWNU yang tidak dikehendaki oleh PBNU. Hal ini dikaitkan dengan dukungan kiai sepuh tersebut pada Muktamar Lampung pada 23-25 Desember 2021 yang dicurigai tidak pro pada Gus Yahya.

“Kalau bahasa sederhananya, kami merasakan bahwa Kiai Mustamar ini sebagai Ketua PWNU yang memang sejak awal sudah tidak dikehendaki lagi oleh PBNU dengan alasan dicurigai bahwa pada muktamar di Lampung beliau tidak berpihak ke Gus Yahya. Dari situ sebetulnya permasalahannya,” ujar Kiai Imam Jazuli yang selama ini banyak menulis artikel, buku, tayangan video tentang NU dan PKB.

Sebelum akhirnya dipecat, Kiai Mustamar sempat menerima tiga kali SP (Surat Peringatan) dari PBNU. Hanya saja, menurut Kiai Imam Jazuli, esensi SP tersebut terkesan didesain untuk menyingkirkan Kiai Mustamar. “Kalau saya lihat memang upaya-upaya untuk melemahkan Kiai Mustamar dan untuk menyingkirkan Kiai Mustamar,” tegas Kiai Imam yang dikenal sebagai pelopor gerakan “Ngaku NU Wajib Ber-PKB” ini.

Terkait dukungan Kiai Mustamar pada Pasangan AMIN, Kiai Imam menjelaskan bahwa selama ini Kiai Mustamar menunjukkan dukungannya itu sebatas kapasitas pribadi, tidak mengerahkan instrumen jabatannya selaku Ketua PWNU.

“Saya ingin kasih tahu bahwa pembelaan Kiai Mustamar kepada Pasangan AMIN ini sama sekali tidak pernah mengatasnamakan PWNU, tapi mengatasnakan pribadi. Artinya, tidak ada pelanggaran. Kenapa? Karena Gus Yahya sendiri menyampaikan termasuk Gus Ipul juga dukungan kepada Pasangan 02. Itu kan bukan pelanggaran ketika tidak menggunakan instrumen organisasi,” tegas Kiai Imam Jazuli.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar kepada wartawan, beberapa waktu lalu, ditanya terkait pemecatan KH Marzuqi Mustamar tersebut, langsung merespons. “Yang rugi bukan Kiai Marzuqi, yang rugi PBNU sendiri,” katanya.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *