Disway: Gaza Rock

Gaza Rock
Rumah Sakit indonesia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dahlan Iskan

Hajinews.co.id – Tiga nama menguasai dunia berita tiga bulan terakhir: Israel, Gaza, Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Nama Indonesia selalu disebut karena ada rumah sakit kami, RS Indonesia, di Gaza,” ujar dokter Sarbini Abdul Murad, ketua presidium MER-C.

Waktu muncul gagasan membangun RS di Gaza itu sebenarnya belum tahu dari mana uangnya. Begitulah umumnya masjid dibangun. Di mana-mana. Juga di kampung Anda.

Tapi begitu gagasan diumumkan tidak bisa mundur lagi. Harus ada yang ke Gaza. Harus tahu di mana RS akan dibangun.

Maka dokter Ben –panggilan sehari-hari dokter Sarbini– ke sana.

Ia berbekal surat rekomendasi dari Prof Dr Siti Fadillah Supari, menteri kesehatan saat itu. Dokter Ben punya gambaran, dengan surat itu bisa mudah bertemu menteri kesehatan di sana.

Dr Sarbini dan Dahlan Iskan–

Tidak mudah. Nama MER-C belum dikenal. Ditambah pemerintahan Palestina sendiri belum stabil. Faksi-faksi di Palestina sering bergesekan.

Dokter Ben tidak bisa bertemu siapa-siapa. Tapi ia bertemu banyak orang non pemerintah.

Setidaknya dr Ben sudah tahu Gaza. Tahu medan.

Pulang dari Gaza gagasan membangun rumah sakit kian kuat. Dikirim lagi delegasi MER-C ke sana. Juga berbekal surat Menkes Siti Fadilla. Beliau memang dekat dengan kalangan aktivis muda Islam.

Kali ini mereka berhasil bertemu menkes Palestina di Gaza. Bahkan didapat isyarat baik. Maka buru-buru diketiklah naskah MoU. Mumpung beliau mau. Menkes Palestina pun tanda tangan. Toh Anda tahu MoU tidak punya dampak hukum apa-apa.

Tapi dengan MoU itu MER-C punya senjata untuk pengumpulan dana. Kalau ditanya seberapa serius rencana itu, bisa dijawab: sudah ada MoU dengan pemerintah Palestina.

Tonggak penting berikutnya adalah –tetap– Siti Fadillah. Dalam pertemuan menteri kesehatan negara-negara Islam, Siti Fadillah memasukkan program MER-C itu dalam agenda. Siti Fadillah juga menemui menkes Palestina. Jadilah rencana itu serius. Pemerintah Palestina menjanjikan bersedia menyediakan tanahnya.

Ketika delegasi MER-C datang lagi, untuk bertemu Menkes Palestina di Gaza, sang menteri berkomentar: “ternyata kalian ini serius ya?” Itu ditirukan oleh dokter Ben kepada saya Sabtu lalu.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *