Kemungkinan Duet Anies-Ganjar jika Terjadi Putaran Kedua, Puan Maharani: Tunggu Penghitungan Suara

Puan Maharani (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dinilai memiliki pandangan yang sama saat tampil dalam debat ketiga capres Minggu malam. Keduanya juga kompak memberikan rapor jelek bagi Kementerian Pertahanan yang dipimpin langsung oleh Prabowo Subianto.

Kekompakan ini lantas dinilai menjadi peluang duet Anies dan Ganjar jika terjadi putaran kedua Pilpres 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani buka suara terkait peluang tersebut. Dia tak menutup kemungkinan akan terjadi kerja sama Anies dan Ganjar. Namun, Puan enggan berandai-andai sebelum penghitungan suara dilakukan.

“Insya Allah, kita lihat saja gimana nanti ke depan ini,” kata Puan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024 malam.

Bagi Puan, yang terpenting saat ini adalah pemilu berjalan dengan baik dan jujur.

“Yang penting semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar semuanya, bisa berjalan jujur dan adil,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga mengomentari acara makan malam antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo pada Jumat malam. Dia tidak mempermasalahkan pertemuan empat mata itu.

“Ya bagus lah, kan enggak enak makan sendirian,” kata Puan.

Namun, Ketua DPR ini juga ingin diajak makan bersama oleh Jokowi. Untuk itu, dia menanti undangan presiden.

“Saya tunggu diajak presiden,” ujar Puan.

Kritik Pertemuan Jokowi-Prabowo
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, buka suara mengenai pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada Jumat, 5 Januari 2024 malam. Jokowi dan Prabowo bertemu untuk makan malam santai sebagai sahabat.

Komarudin menyesalkan sikap Jokowi yang memperlihatkan kedekatan dengan salah satu peserta pemilu pada masa kampanye ini. Dia juga mengaku khawatir dengan pandangan publik yang mempertanyakan netralitas presiden.

“Presiden harus menunjukkan contoh dan teladan kepada para penyelenggara negara,” kata Komarudin dalam keterangan resminya.

Komarudin lantas menyinggung Jokowi yang kerap mewanti-wanti aparatur sipil negara (ASN) untuk netral selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Pak Jokowi sendiri beberapa waktu ini mengumpulkan seluruh pejabat gubernur, bupati, wali kota, KPU, Bawaslu, di setiap jenjang pusat, daerah, kemudian pimpinan TNI/Polri, kepala desa seluruh Indonesia,” ujar Komarudin.

“Yang mungkin baru pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia kepala negara mengumpulkan institusi sebanyak itu dengan pesan harus netral,” ujarnya melanjutkan.

PDIP berharap Jokowi bisa bersikap netral hingga masa jabatannya sebagai presiden berakhir.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *