Gatot Nurmantyo Tegas: TNI-Polri jika Cawe-cawe Pemilu Pengkhianat Bangsa, Harus Kita Lawan!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menegaskan, seluruh aparatur negara mesti menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. Menurutnya, mereka yang ikut cawe-cawe dan intervensi adalah pengkhianat yang ganggu integrasi bangsa.

“Jadi siapa pun yang ikut cawe-cawe, tidak adil dan intervensi [dalam Pemilu 2024], dia adalah pengkhianat bangsa,” kata Gatot saat menghadiri diskusi bertajuk ‘Selamatkan Pemilu yang Demokratis’, di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (13/1).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Dan saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia sebagai pemilik negeri ini, jangan takut, siapa pun juga,” lanjutnya.

Ia berharap aparatur negara mesti memegang teguh prinsip tersebut dan tidak hanya sekadar ditunjukkan lewat seragam yang dikenakan saja.

“Contohnya Babinsa pakai baju Babinsa, bajunya saja Babinsa, kalau dia cawe-cawe berarti dia pengkhianat bangsa. Kapolsek seterusnya sampai ke atas. TNI seterusnya sampai ke atas,” katanya.

“Kalau ikut cawe-cawe, memaksa, ada orang minta kartu keluarga, KTP, jangan dikasih. Jangan takut,” tegasnya.

Gatot pun menegaskan, akan melawan aparatur negara yang berusaha mengintervensi pemilu dan mengganggu integrasi bangsa.

“Maka harus kita lawan semua. Jangan takut, apa yang kita lakukan dengan tekad untuk menyelamatkan negara ini dari perpecahan,” pungkasnya.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *