Debat tanpa Adab, Ngeles kayak Bajaj

Debat tanpa Adab
Gaudensius Suhardi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group

Hajinews.co.id – PESAN yang disampaikan dalam debat capres mestinya memiliki daya magis menjatuhkan lawan. Lawan dijatuhkan agar mendapatkan peluang yang besar untuk memenangi kontestasi. Tujuan debat tentu saja mencapai kemenangan lewat adu argumentasi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Terkait dengan debat capres-cawapres, ada tiga tujuan debat sebagai salah satu metode kampanye. Pertama, mengukuh dukungan pemilih yang loyal. Kedua, merebut konstituen lawan debat. Ketiga, meraih pemilih yang belum menentukan pilihan.

Selain debat, masih ada tujuh metode kampanye lainnya, seperti pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga, media sosial, iklan media massa, dan rapat umum.

Debat capres diharapkan mampu mengembalikan sukma kampanye sebagai pendidikan politik bagi rakyat. Karena itu, meski menyiapkan pesan yang memiliki daya magis, para kontestan tetap menjaga kesantunan dan keadaban selama debat berlangsung.

Menjaga kesantunan dan keadaban mutlak dilakukan karena pemilih itu cerdas. Jangan lupa, pemilih tidak mau dikadali dengan debat yang hanya mempertontonkan emosi tanpa mengindahkan etika dan adab. Peserta debat jangan ngeles kayak bajaj.

Jujur diakui bahwa ada kemajuan signifikan dalam debat capres kali ini. Pertama kali diadakan pada Pemilu 2004, debat capres seperti dialog. Gagasan yang dilontarkan capres normatif, lawan debat hanya menyatakan persetujuan tanpa mengambil posisi berlawanan atas sebuah isu.

Debat ketiga pada Pemilu 2024 memperlihatkan kemampuan capres mengirimkan pesan berdaya magis. Tema debat yang digelar pada 7 Januari 2024 menyangkut isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Capres Anies Baswedan dan capres Ganjar Pranowo menelanjangi kinerja Kementerian Pertahanan yang dijabat capres Prabowo Subianto. Ganjar memberi nilai 5 (dari rentang 1-10) untuk kinerja Kementerian Pertahanan. Anis memberikan nilai 11 dari 100 poin. Amat disayangkan, Prabowo berlindung di balik rahasia negara atas data yang disodorkan Ganjar dan Anies.

Terkait dengan rahasia negara yang disampaikan Prabowo, Presiden Joko Widodo mengatakan ada data yang harus dirahasiakan yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara, termasuk alat utama sistem persenjataan.

“Itu ada yang bisa terbuka, tetapi banyak yang memang harus kita rahasiakan karena ini menyangkut sebuah strategi besar negara, enggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong, enggak bisa,” kata Jokowi. Anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres pendamping Prabowo.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *