Apa Efek Sampingnya Perut Buncit? Berikut Penjelasannya…

Efek Sampingnya Perut Buncit
Ilustrasi: Perut Buncit
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPerut buncit merupakan suatu kondisi dimana jumlah lemak visceral di rongga perut berlebihan. Lemak visceral sebenarnya berfungsi untuk melindungi organ vital seperti hati, pankreas, dan usus.

Namun lemak visceral yang menumpuk hingga perut buncit bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Artikel ini membahas tentang dampak negatif perut buncit akibat penumpukan lemak visceral.

Apa efek samping perut buncit?

Disarikan dari Livestrong dan Healthshoots, berikut beberapa efek samping perut buncit yang perlu Anda waspadai:

Memicu risiko diabetes

Efek samping perut buncit yang pertama yaitu memicu penyakit diabetes tipe 2 atau diabetes melitus.

Perut buncit menjadi faktor risiko penyebab diabetes karena lemak visceral di perut menghasilkan sitokin yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, terutama dalam merespons insulin.

Saat tubuh tidak dapat merespons hormon insulin, maka kadar gula darah menjadi tidak terkontrol.

Menyebabkan tekanan darah tinggi

Sitokin yang diproduksi oleh lemak visceral pada perut byang buncit tidak hanya memengaruhi kadar insulin.

Sitokin juga dapat mengganggu kemampuan sel dalam mengatur tekanan darah.

Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Heart pada April 2017 menunjukkan bahwa peningkatan lingkar perut sebesar 5 persen saja dapat menyebabkan kenaikan tekana darah tinggi.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perut buncit bisa menjadi salah satu faktor penyebab tekanan darah tinggi.

Meningkatkan kadar kolesterol

Dikutip dari Harvard Health Publishing, perut buncit juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Hal itu karena letak lemak visceral pada perut dekat dengan vena portal yang bertugas mengangkut darah dari usus ke hati.

Lemak visceral melepaskan zat, termasuk asam lemak bebas yang masuk ke vena portal dan berjalan menuju ke hati.

Hal tersebut dapat memengaruhi produksi lipid sehingga akhirnya menyebabkan kenaikan kadar kolesterol jahat.

Memicu penyakit jantung

Terlalu banyak lemak tubuh secara umum dapat meningkatkan serangan jantung.

Terlebih, lemak di perut bisa mendorong keluarnya asam lemak yang memberi sinyal pada hati untuk memproduksi kolesterol jahat (LDL).

Seperti diketahui, kadar koleseterol yang tinggi dapat menumpul pada dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut sebagai aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.

Bisa menjadi faktor risiko pemicu demensia

Efek perut buncit juga bisa memengaruhi fungsi otak, salah satunya menyebabkan demensia. Pasalnya, lemak visceral dapat meningkatkan risiko peradangan di seluruh tubuh.

Sebuah penelitian dengan enam ribu partisipan yang diterbitkan International Journal of Epidemiology menunjukkan, peserta pria dengan lingkar pinggang lebih dari 40 inci dan 34 inci pada wanita punya risiko terkena demensia 28 persen lebih tinggi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *