Khofifah: NU Bakal Menerima Danai Rp 1 Triliun Untuk Studi AI

NU Bakal Menerima Danai Rp 1 Triliun U
Khofifah Indar Parawansa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKetua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa ungkit dana abadi pesantren semasa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Khofifah pada Sabtu (20/1/2024) saat Peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) Umat Islam NU ke-78 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun tak diungkapkan nominal dana abadi pesantren yang telah diterima NU sejauh ini.

“Kami ingin menyampaikan terima kasih bahwa perhatian Bapak Presiden tidak sekadar memutuskan hari santri. Tapi beliau sudah memulai menyiapkan dana abadi untuk pesantren,” kata Khofifah saat memberikan sambutan di atas panggung GBK.

Selain dana abadi pesantren, Gubernur Jawa Timur itu juga menyinggung soal suntikan dana untuk pendidikan informasi dan teknologi (IT), khususnya dalam bidang artificial intelligence (AI).

Suntikan dana itu berasal dari Pemerintah Uni Emirat Arab yang nilainya mencapai Rp 1 triliun.

Artificial intelligence ini ilmu mahal, ilmu langka. Dan beliau memberikan, memfasilitasi, akhirnya Uni Emirat Arab memberikan bantuan besar sekali, hampir tembus Rp 1 triliun yang saya dengar,” ujarnya.

Kemudian Khofifah juga menyebut-nyebut ratusan perguruan tinggi di lingkungan NU yang dibangun selama Jokowi menjabat Presiden RI.

Ratusan perguruan tinggi itu disebut Khofifah berfokus pada pengembangan AI.

“Dari 184 perguruan tinggi di lingkungan NU, Pak Presiden membangun lompatan dengan menyiapkan perguruan tinggi yang fokus di bidang digital IT terutama artificial intelligence,” katanya.

Sebagai informasi, acara Harlah Muslimat NU sendiri dihadiri sekira 150 ribu warga dengan 2995 armada bus.

Kegiatan ini dihadiri Presiden Joko Widodo, para ulama, tokoh-tokoh NU meliputi pimpinan syuriyah dan tanfidziyah PBNU, dan pimpinan Muslimat NU beserta pengurusnya.

“150 ribu itu dari jamaah Muslimat NU saja yang berasal dari seluruh Indonesia ditambah dari Muslimat NU Cabang Istimewa di luar negeri seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Saudi Arabia, Mesir, Inggris,” kata Khofifah dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).

Kegiatan yang berisi doa bersama ini dimulai pukul 00.00.

Adapun kegiatan utama dalam acara tersebut meliputi dzikir, doa, dan shalawat, serta tadarus Al-Qur’an dengan target khataman sebanyak 2024 kali.

“Jumlah tersebut mengacu pada tahun terkini, yakni 2024,” ujarnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *