Disway: Bursa Warung

Bursa Warung
aplikasi indonesia stock exchange
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Saya ini Madura Negeri,” kelakarnya.

Abdul Muidz.–

”Madura Negeri” adalah istilah guyonan untuk orang Madura yang lahir di Madura.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Banyak orang Madura yang lahir di Tapal Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Malang). Mereka itulah yang disebut Mudara Swasta (Pendalungan).

Begitu banyak orang Madura di Malang sampai ada guyon kalau Madura kelak memisahkan diri dari Jatim maka ibu kota provinsi Madura itu di Malang.

Meski usaha Aad ini sangat masa kini, namun cara memperbesarnya tetap pakai cara lama: lewat canvasing. Untuk bisa mencapai 600.000 itu ia mempekerjakan 20 orang canvaser. Bahkan menjelang IPO ini ia punya 200 tenaga canvaser.

Pengguna MPStore itu mayoritas di Jatim dan Jabar. Yakni di kota-kota level dua, tiga, dan empat. Kota besar seperti Surabaya ia hindari dulu. Di Madura sendiri 15 persen dari 600.000 itu.

Aad saya jadikan contoh sebagai pengusaha baru yang tidak meninggalkan cara lama. Bukan jenis yang bakar-bakar uang. Ia bekerja keras. Berkeringat. Bergerak di lapangan.

Pun gaya hidupnya: tetap sederhana. Efisien.

Kalau pun IPO-nya nanti sukses meraih dana Rp 80 miliar, uang itu akan sepenuhnya untuk ekspansi. Pasar modal tentu senang dengan model manajemen seperti Aad itu.

Orang Madura sukses jadi pengusaha bukan baru Aad. Tapi yang lewat UMKM masuk bursa Aad-lah idola orang Madura.

Warung itu skala bisnisnya begitu kecil. Tapi aplikasi bisa membuatnya terlihat amat besar. (Dahlan Iskan)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *