Selamat Malam Menjelang Pagi Para Aktifis Punjual Harga Diri

Para Aktifis Punjual Harga Diri
Foto: Desak anies Purwokerto
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Menurut saya mereka bukan sejatinya aktifis, yang dulu gencar berteriak tentang demokratisasi.  Mereka kini hanyalah “Penjual Harga Diri”. Hanya “Kaum Oportunis Pecundang” yang tak punya malu.

Lalu menutup mata atas berbagai kejadian semacam itu yang dulu mereka lawan. Mereka marah dengan situasi semacam itu, namun sekarang menjadi corong pembenaran atas perilaku yang sedemian buruk bagi demokrasi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Beda situasi memang merubah persepsi, merubah pola pikir dan saya sederhanakan dalam satu kesimpulan: Mereka tak lebih hanya kaum “Pecundang penjual harga diri”. Menggadaikan idealisme.

Tak peduli bahwa mereka termasuk kaum yang ikut terlibat menjadi menggerus demokrasi, kembali ke masa gelap. Kembali ke titik awal, kembali ke jaman di masa Soeharto berkuasa.

Perilaku mereka “Menjijikkan”

dengan mencari-cari dalil pembenaran atas sesuatu yang salah. Yang dimasa lalu mereka menolak sekeras-kerasnya.

Kejdian yang dialami Anies Baswedan bukan pertama kalinya namun berulang dan berulang.

Sama persis seperti saat Soeharto berkuasa, yang rajin membubarkan acara diskusi. Kini dengan kekuasaan mereka mencabut Ijin.

Ada banyak lagi hal lainnya. Selain soal ijin acara, pesawat yang tak boleh mendarat dsb-nya. Yang menbuat berbagai jadwal Anies dalam melaksanakan agenda nasional yang merupakan putusan Undang-Undang tentang penyelenggarsan Pemilu selama lima tahunan.

Namun kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Teman-teman Ubah Bareng telah membuktikan mereka tak roboh, mereka selalunya bangkit dan bangkit. Melawan tirani yang sewenang-wenang, termasuk kepada mantan aktifis yang kini sedang menjadi penggadai harga diri dengan murah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *