Sebentar lagi Jokowi Lengser

Sebentar lagi Jokowi Lengser
Jokowi bermain bola
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Saur Hutabarat, Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

Hajinews.co.id – ‘Sebentar lagi’ itu dalam makna kualitatif dan kuantitatif. Jokowi memerintah 10 tahun atau 120 bulan. Secara kuantitatif, 20 Oktober 2024, kurang lebih tinggal 9 bulan lagi atau hanya tinggal 7,5% dari 10 tahun Jokowi berkuasa. Sebuah jarak waktu tergolong singkat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saya berpandangan pilpres kali ini berlangsung dua putaran. Satu putaran hanyalah kehendak petahana. Di kubu itu ada anaknya sebagai cawapres. Jujur saya tidak percaya survei yang menjurus pada satu putaran. Saya bahkan khawatir survei macam itu bakal dijadikan salah satu basis legitimasi.

Dari 27 Juni hingga 20 Juli 2024, KPU akan melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara pilpres putaran kedua. Setelah itu kita memiliki presiden terpilih. Tinggal menunggu pelantikan 20 Oktober 2024. Maka, yang disebut ‘sebentar lagi’ itu hanya urusan 3 bulan saja.

Secara kualitatif, ‘sebentar lagi’ itu dapat dimaknai saya tak sabar Jokowi lengser. Saya bukan penganut pemakzulan, sekalipun saya dapat mengerti kenapa muncul pikiran demikian itu. Demokrasi adalah proses. Di dalam pemahaman ini, terkandung makna betapa indah terjadi pergantian presiden: normal, pada waktunya, tanpa ‘operasi caesar’.

Debat capres dan cawapres ialah tahapan dalam proses itu. Di situ kita menikmati pertunjukan rasionalitas dan keadaban publik. Kita dibikin tahu mana yang berisi pemikirannya, mana yang kopong. Mana yang lebih argumentatif dalam urusan kebijakan, mana yang cuma mau menjebak dan bikin malu

Pilpres dua putaran memberi waktu memperdalam proses, membuka kesempatan bagi rakyat untuk lebih ‘menginternalisasikan’ pilihan agar tak menyesal sepanjang 5 tahun kemudian. Kata nenek moyang, pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna.

Saya terkesan dengan kesigapan ibu-ibu merespons tangisan bayi. Ketika diraba popoknya basah. Tangisan itu salah satu ekspresi mau mengatakan perlu perubahan. Ganti dong popokku ini. Ketika ‘pampers’ digunakan, hilang kepekaan akan tangis, tak perlu perubahan.

Kami tahu petahana mengerahkan ‘extra fooding’ dalam berbagai bentuk dan wujud. Ada yang kasatmata, ada yang beroperasi diam-diam, dan ada yang berlindung di bawah atap sinergi aparat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *