[Rubrik: Faidah Ringkas]
Pada awal-awal pernikahan, dua sejoli tersebut akan hanyut dalam romansa percintaan, baik suami maupun istri akan merasakan indahnya kebersamaan, ungkapan cinta dan sayang akan selalu menghiasi hari-hari mereka. Namun, waktu yang terus bergulir dan realitas kehidupan yang harus terus dijalani terkadang membawa pengaruh pada kehidupan cinta tersebut.
Intensitas cinta kepada pasangan saat ini bisa sangat berbeda dengan saat awal dulu bertemu. Mungkin dahulunya, suaminya adalah laki-laki yang sangat romantis, yang sering membisikkan kata-kata cinta. Tetapi sekarang hal itu jarang dilakukan, yang penting tugasnya sebagai seorang suami yang bertanggung jawab untuk menafkahi istrinya sudah dijalankan.
Sayangnya, bagi seorang wanita, tindakan berupa perbuatan kadang tidak cukup menjadi bukti baginya suaminya masih mencintainya. Padahal ungkapan cinta dari seorang suami tidak melulu melalui perkataan, namun dengan tindakan dan tanggung jawab, baginya mengungkapkan kata-kata cinta adalah hal yang sulit. Sebaliknya, istri sangat mengharapkan suaminya mengucapkan kata-kata cinta dan romantis.
Jika suami jarang mengungkapkan kata cinta, maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan di benak istrinya, “Apakah suamiku masih mencintaiku?” Oleh karena itu, satu hal yang perlu dipahami oleh seorang suami, ungkapan cinta yang diucapkan meskipun singkat akan memiliki pengaruh yang sangat mendalam pada perasaan istri.
📗Baca selengkapnya: muslimafiyah.com
✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.