Merinding! Guru Besar UGM Koentjoro Khawatir Sikap Jokowi Bisa Timbulkan Kekacauan Negara

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro S mengaku khawatir terjadi negara kacau karena sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menyatakan boleh berkampanye dan berpihak. Karena itu, petisi menyikapi sikap Jokowi yang dikeluarkan UGM diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi lainnya.

“Kami justru melihat bahwa ini yang paling kami takutkan, chaos itu terjadi, kenapa, karena sekarang petisi yang dari UGM telah menjadi snow ball punya efek snow ball, dimana-mana sudah mulai ada gerakan-gerakan itu?” kata Koentjoro dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk ‘Guru Besar Gusar, Jokowi Dikepung Petisi Lawan Dinasti’ di akun YouTube Medcom.id, Ahad (4/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Koentjoro mengatakan ia bersama sejumlah civitas akademika menginisiasi petisi supaya nama UGM juga tak tercemar. Terlebih Jokowi merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM.

“Makanya kita mengingatkan beliau dengan rasa, karena kalau yang rugi itu nama baik UGM lagi,” ucap Koentjoro.

Ia menambahkan, dikeluarkannya petisi bukan untuk mempengaruhi masyarakat. Meskipun, sejumlah kampus secara inisiatif mengikuti jejak UGM.

“Karena itu lah kami mengingatkan, jadi kami tidak punya hak mempengaruhi yang lain sekali lagi ini lah yang kami sampaikan jadi mungkin, saya keras saya kasar,” ujar Koentjoro.

Sebelumnya, sejumlah civitas akademika UGM, yang terdiri atas guru-guru besar, mahasiswa, dan BEM UGM mengkritik pemerintahan Jokowi, yang dianggap telah melakukan tindakan-tindakan menyimpang di tengah proses penyelenggaraan negara.

Dalam petisi yang dibacakan oleh Koentjoro, mereka menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan menyimpang dari prinsip moral demokrasi, yang dilakukan oleh penyelenggara negara di berbagai lini dan tingkat.

“Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada,” kata Koentjoro, di Balairung Gedung Pusat UGM, Rabu (31/1).

Sejumlah civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi juga menyampaikan keresahannya terhadap Presiden Jokowi. Mereka menyampaikan sikap dan membuat petisi terkait dengan darurat kenegarawanan.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *