Romo Magnis: Bila Salah Satu Pasangan Kandidat Menang 1 Putaran Pemilu, Maka Ini Berarti Berakhirnya Demokrasi Kita

Pasangan Kandidat Menang 1 Putaran Pemilu
Romo Magnis
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idBudayawan Franz Magnis-Suseno atau Romo Magnis kembali mengutarakan pandangannya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Romo Magnis, kecil kemungkinan pasangan calon presiden dan wakil presiden (Paslon) bisa memenangkan Pilpres 2024 pada 1 putaran.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Adanya kekhawatiran bahwa kemenangan satu putaran bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Paslon) di Pemilihan Presiden 2024 menjadi tidak mungkin, kecuali terdapat ketidakjujuran dalam penyelenggaraan Pemilu,” katanya dalam diskusi Menyoal Langkah Mitigasi KPU Cegah Delegitimasi Hasil Pilpres 2024, Rabu (7/2/2024).

Romo Magnis mengungkapkan harapannya bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Paslon) tidak akan meraih lebih dari 50 persen suara dalam Pilpres 2024.

“Fokusnya, bersama banyak pihak termasuk saya sendiri, adalah agar pada tanggal 14 Februari, paslon 02 tidak memenangkan pemilu dengan meraih suara lebih dari 50 persen,” ujarnya.

Ia pun menyoroti bahwa saat ini, paslon 02 dikabarkan mendapatkan dukungan signifikan, mungkin karena didukung dan dibantu terbuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menurutnya dapat memberikan keuntungan tidak adil dibandingkan dengan dua calon lainnya.

“Keberpihakan Presiden Jokowi terhadap satu paslon merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan. Meskipun Presiden Jokowi memiliki preferensi pribadi terhadap suatu paslon, sebagai pemegang kekuasaan negara, netralitas harus dijaga,” tandasnya.

Romo Magnis menyatakan kecurigaannya bahwa paslon 02 berpotensi memenangkan Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari, yang menurutnya dapat merusak esensi pemilihan umum yang bebas dan mengancam demokrasi.

“Munculnya keraguan terhadap karakter pemilihan umum yang bebas menimbulkan pertanyaan, bahkan menyiratkan kemungkinan akhir dari demokrasi kita,” pungkasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *