Umat Harus Siap Berperang Jika Pilpres 2024 Curang

Umat Harus Siap Berperang
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



by M Rizal Fadillah – Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Hajinews.co.id – Dalam acara Istighatsah Kubro yang bertema Munajat untuk Keselamatan dan Kemenangan Palestina dan Menyambut Pemilu yang Damai, Jujur dan Adil Tanpa Kecurangan, terdengar suara serempak jama’ah untuk siap berangkat berjihad ke Palestina jika Pemerintah Indonesia membuka pendaftaran. Keserempakan lain adalah siap untuk menjaga Pemilu yang damai dan akan berperang jika terjadi Pemilu termasuk Pilpres yang curang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada acara 27 Rajab 1445 H bertepatan tanggal 8 Februari 2024 malam di Lapangan Parkir Benyamin Suaeb Kemayoran Jakarta Pusat, Habib Rizieq Shihab dalam taushiyah atau ceramahnya menceritakan kedatangan tamu 4 orang perwira Kepolisian yang menjelaskan program “Cooling System” atau peredaan ketegangan politik akibat kompetisi Pileg maupun Pilpres. Tercipta suasana Pemilu yang damai.

Menjawab penjelasan sekaligus permintaan agar Habib Rizieq Shihab ikut membantu menyukseskan program “Cooling System” tersebut maka Habib Rizieq Shihab menyatakan kesiapan membantu dan menjamin kedamaian Pemilu. Namun menurutnya ada syarat mendasar untuk itu, yaitu Pemilu harus berlangsung jujur dan adil, tidak terjadi kecurangan yang dilakukan oleh Calon atau pendukung Calon siapapun.

Tentu adanya syarat atau perhatian khusus tersebut beralasan mengingat indikasi kecurangan sudah ada dan terasa. Rekayasa MK da KPU yang meloloskan Gibran bin Jokowi untuk menjadi Cawapres, penyalahgunaan Bansos, pencoblosan kartu suara di luar negeri serta Presiden yang terang-terangan memihak menjadi sorotan publik.

Fenomena Guru Besar, Dosen, Alumni dan BEM yang mengkritisi penyimpangan demokrasi oleh rezim Jokowi menjadi penguat bahwa Pemilu 2024 terancam kecurangan brutal. Wajar jika Habib Rizieq menekankan akan hal ini saat bertemu dengan perwira Kepolisian dan meminta Kapolri untuk mengomando bawahan agar bersikap netral dan menindak segala bentuk kecurangan Pemilu.

Umat tentu siap menjaga agar Pemilu berlangsung damai, akan tetapi tidak akan terjamin kedamaian jika dalam prakteknya Pemilu tersebut ternyata berlangsung curang. Betapa antusias ribuan jama’ah meneriakkan kesiapan untuk perang jika Pemilu curang.

Habib minta umat menjaga TPS dengan serius dan jika melihat kecurangan maka “selesaikan di tempat” yang secara simbolis dinyatakan dengan kalimat “hajar” dan “sikat”. Umat dan rakyat tidak boleh mentoleransi kecurangan. Pada prinsipnya damai siap, perang pun siap.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *