Rakyat Menjerit, Beras Langka dan Harga Melejit, Pedagang Pasar: Pemerintah Tak Serius

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Harga beras kian meroket. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Reynaldi Sarijowan menyebutkan sejumlah penyebabnya.

Reynaldi mengatakan pihaknya mendapati laporan harga beras medium telah mencapai Rp 13.500/kg dan beras premium Rp 18.500/kg. Dia menilai persoalan harga beras yang kian melonjak ini disebabkan karena pemerintah tidak serius dalam mengelola beras sejak musim tanam tahun 2022. Alhasil, data produktivitas beras dalam negeri masih simpang siur hingga sekarang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Yang pertama ialah pemerintah tidak serius dalam pengelolaan perberasan sejak musim tanam tahun 2022 hingga kini sehingga produktivitas beras kita datanya simpang siur,” kata Reynaldi dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).

Untuk itu, dia mendorong pemerintah untuk menyinkronkan data antara beras yang disebarkan untuk bantuan sosial (bansos) dan beras yang disebarkan ke pedagang pasar. Dia menilai hal ini penting untuk keberlangsungan pasar sehingga bisa menekan harga beras di pasar.

Apalagi kelangkaan dan harga beras yang kian tinggi ini bertepatan dengan pemilihan umum (pemilu). Menurutnya, banyak beras yang diambil di luar pasar atau produsen besar saat momentum ini.

“IKAPPI mendorong agar pemerintah berhati-hati dengan lonjakan beras dan sulitnya beras didapati di pasar tradisional. Ini penting karena ini momen politik, musim pemilu sehingga banyak beras yang diambil di luar pasar tradisional atau produsen besar. Ini yang harus dijaga oleh pemerintah untuk ke depan,” jelasnya.

Seperti diketahui, kekosongan beras medium dan beras premium mulai dirasakan masyarakat. Di sejumlah ritel, stok beras mulai menipis dan dibatasi pembeliannya.

Berdasarkan penelusuran detikcom, hal ini terjadi di sejumlah ritel di kawasan Ciputat-Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (11/2/2024), sebanyak 4 ritel mengalami keterbatasan stok hingga kelangkaan beras ukuran 2,5 sampai 5 kilogram (kg).

Seperti yang dilihat di Alfamidi kawasan Serua, Ciputat terjadi keterbatasan stok beras. Saat dilihat hanya ada satu merek beras dan jumlahnya tidak banyak.

Karena jumlahnya yang terbatas, ritel tersebut juga membatasi pembelian oleh konsumen yang hanya diperbolehkan 2 pcs atau 10 kg per orang dalam sehari.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *