Khutbah Jumat: Ridha Menerima Hasil Pemilu

Ridha Menerima Hasil Pemilu
Ilustrasi: kotak Suara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Khutbah I

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْـدُ. فَإِنِّيْ أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي أَنفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِير. لِكَيْلاَ تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلاَ تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُور. وقال أيضا: وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ .كَمَا أُوْصِيْ بِطَاعَةِ رَسُوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقَائِلِ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحسنةَ تَمْحُهَا، وخَالقِ النَّاسَ بخُلُقٍ حَسَنٍ.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dengan didasari rasa syukur yang kita buka dengan memperbanyak kalimat Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, serta dengan shalawat kepada baginda Rasulullah, kami mengingatkan diri kami pribadi sekaligus mengajak segenap jamaah kaum Muslimin seluruhnya untuk meningkatkan komitmen kita dalam bertakwa kepada Allah. Kita tingkatkan terus komitmen kita untuk taat menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi segenap laranganNya.

Ketakwaan yang kita bangun secara personal selama ini, mari kita tingkatkan juga menjadi ketakwaan nasional. Mari kita selalu bertakwa bersama-sama ikhlas dalam berikhtiar memilih pemimpin negeri kita tercinta ini dan ridha menerima hasilnya.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Pada kesempatan yang penuh barokah ini, dengan penuh syukur di hadapan-Nya mari kita sejenak memahami dan merenungkan pesan ketakwaan yang tercermin dalam ayat al-Qur’an, hadits Nabi dan petuah para ulama yang relevan dengan bangsa kita yang sedang menjalani masa penting, pemilihan umum tahun 2024 ini.

Hajinews.co.id – Rabu, 14 Februari 2024 kemarin adalah hari penting bagi kita untuk menentukan takdir negeri kita selama minimal lima tahun ke depan. Momen ini di samping menjadi hajatan negara yang sangat penting untuk menentukan para pemimpin di negeri ini juga tentunya menjadi momen berharga untuk mengevaluasi dan meningkatkan terus keimanan dan ketakwaan kita. Ini karena iman dan takwa adalah modal dasar, bekal terbaik, dan jalan hidup dan jalan berpikir yang harus selalu kita bawa dalam hal apapun.

Tidur saja, kita harus membawa iman. Buang air kecil dan besar pun kita harus membawa iman dan takwa. Apalagi dalam bernegara, memilih pemimpin utama negeri tercinta, iman dan takwa tentu harus menjadi bekal utama kita. Siapapun pilihan kita, landasan iman dan takwa adalah mutlak harus diperlukan supaya usaha kita menjadi usaha yang ikhlas dan kita pun dapat ridha dengan apapun hasil pemilu kita ini. Dengan demikian pun Allah akan ridha terhadap kita, terhadap pemimpin kita, dan terhadap negeri kita. Itulah kunci awal keberkahan suatu negeri.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Hadid, ayat 22-23:

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي أَنفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِير

Artinya: “Setiap musibah yang menimpa di bumi dan yang menimpa dalam dirimu sendiri, semuanya telah tertulis di dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.”

Musibah adalah segala sesuatu yang menimpa, baik ataupun buruk. Apapun yang terjadi di muka bumi ini maupun pada diri kita sendiri adalah tidak lepas dari suratan takdir Allah. Pemilu kita ini pun demikian. Allah telah memiliki suratan takdir untuk kita. Allah menguji kita apakah kita ikhlas dalam menjalani takdir kita. Apakah kita ridha dalam menerima hasil usaha kita dalam menjalani takdir itu. Bagi Allah, memenangkan siapapun adalah hal yang sangat mudah.

Kita boleh saja telah secara tulus dan ikhlas memperjuangkan kemenangan calon pemimpin kita. Tapi kita juga harus ridha terhadap hasilnya. Jangan sampai kita justru terkena musibah buruk karena tidak ridha pada ketetapan Allah.

لِكَيْلاَ تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلاَ تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُور

Artinya: “Supaya kalian tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kalian, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang Allah berikan kepada kalian. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS Al-Hadid: 23)

Dalam konteks pemilu ini, pesan Allah dalam ayat ini harus benar-benar kita pegang teguh. Kita harus meyakini bahwa semua proses pemilu kita dengan segenap dinamikanya itu adalah sejalan dengan takdir Allah. Kita harus berjuang keras menjaga pemilu kita berlangsung secara Luber (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia), serta secara Jurdil (jujur dan adil). Tetapi, kita juga harus sadar, bahwa takdir Allah itu bukan tentang diri kita sendiri saja, melainkan takdir Allah juga ada pada orang-orang lain.

Berdasarkan data KPU, bahwa DPT Pemilu tahun 2024 ini sebanyak 204.807.222 pemilih. Ini artinya takdir Allah itu berlaku kepada dua ratusan juta orang yang memilih. Jadi, kita juga harus ridha jika ternyata takdir yang kita terima terasa tidak menyenangkan karena jagoan kita kalah. Begitu pula ketika takdir Allah itu terasa menyenangkan kita karena jagoan kita menang, maka kita pun tidak boleh terlalu berbangga dan terlalu gembira.

Secara psiko-spiritual, kondisi bersedih hati (al-ya’su) maupun terlalu gembira (al-farh) bisa berdampak buruk pada diri kita. Terlalu bersedih hati bisa mengakibatkan sakit, stres dan depresi. Terlalu gembira pun demikian, di samping berakibat tidak sehat secara mental juga bisa berakibat buruk pada perilaku, menjadi sombong hingga lupa nikmat Allah. Akhirnya justru berakibat kufur, fatal bagi keimanan dan ketakwaan kita. Na’udzu billahi min dzalik. Oleh karena itu, Allah tidak menyukai dua kondisi itu. Allah pun telah mengingatkan kita bahwa kita harus meyakini dan menjalani semua proses itu dengan keyakinan pada takdir.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Dalam rangka melatih diri berprasangka baik kepada Allah dan ridha terhadap keputusan Allah dalam pemilu 2024 ini, Allah juga mengingatkan kita dalam QS. Al-Baqarah: 216:

وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ

Artinya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”

Kita boleh saja senang dengan takdir jika memang pilihan kita yang menang dan pilihan orang lain kalah. Tapi ingat, itu belum tentu sepenuhnya baik bagi kita semua. Sebaliknya, kita boleh saja tidak suka karena pilihan kita kalah, dan pilihan orang lain yang menang. Tapi ingat, itu juga belum tentu buruk untuk negeri kita.

Allah sedang mengajari kita, semua perlu kontrol bersama. Jangan gegabah terlalu gembira, juga jangan terlalu kecewa. Fokuslah pada kebaikan untuk semua setelah pemilu. Kita harus belajar bagaimana kekalahan itu menjadi kebaikan untuk negeri ini, karena itu kontrollah kinerja pemimpin yang terpilih. Begitu pula kita juga harus belajar bagaimana kemenangan pilihan kita itu menjadi kebaikan untuk semua orang. Karena itu adillah dalam memimpin dan jagalah amanah Allah dan rakyat Indonesia ini. Semua itu, hanya Allah yang mengetahui. Kita hanya bisa mengusahakan yang terbaik menurut kita saja.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *