Timnas AMIN Mengungkap Kecurangan Pilpres 2024: Sistem KPU, Aparat Desa dan Surat Suara

Timnas AMIN Mengungkap Kecurangan Pilpres 2024
Ketua Tim Hukum Nasional Timnas AMIN Ari Yusuf Amir
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKetua Tim Hukum Nasional Timnas AMIN Ari Yusuf Amir mengungkap sejumlah kasus kecurangan yang mereka temukan pada Pilpres 2024. Kecurangan ini disebut dilakukan secara TSM atau Terstruktur, sistematis dan masif.

“Bentuk kecurangan kami sebut di situ sebagai penggelembungan suara, melalui sistem IT KPU, penggelembungan suara ini dilakukan secara masif tadi sampel hanya di beberapa tempat di ini kan sedang kan kami sudah memverifikasi ribuan laporan TPS,” kata Ari di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (15/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Timnas AMIN juga menemukan bukti-bukti surat suara sudah tercoblos pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Saat ini laporan itu sedang mereka proses.

“Lalu yang kedua, tentang suara-suara yang sudah tercoblos di 02. Itu banyak sekali. Bukan tidak hari ini kita persentasikan, karena ini lagi kami kumpulkan banyak sekali surat-surat suara yang sudah tercoblos yang masyarakat terima,” tutur Ari.

Ari juga menyebut ada indikasi pengerahan kepala desa dalam proses pemilu. Padahal seharusnya kades tetap netral dalam Pilpres 2024.

Selain itu, ada upaya dalam menyulitkan pemilih secara sengaja saat pencoblosan. Temuan lainnya yakni petugas KPPS yang dinilai tidak netral dan menyesatkan pencoblosan saat memilih.

“Bagaimana kades-kades memberikan pengarahan langsung ke TPS dan ikut serta untuk kemenangan paslon tertentu,” tegas dia.

“Lalu pengarahan lansia oleh KPPS, jumlah surat suara yang kurang, penghalangan pemilih di PPLN, manipulasi data dapat lalu upaya menghalangi saksi di TPS dan money politik,” tambahnya.

Oleh karena itu, Ari menilai seharusnya tidak ada yang bisa mengeklaim kemenangan dari Pilpres 2024 karena banyaknya temuan kecurangan.

Sumber: kumparan

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *