Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Bagi Anda penderita asam urat, sudahkah Anda mencoba terapi jeruk nipis?
Diketahui bahwa asam urat merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Pasalnya, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2015, 68 persen prevalensi asam urat di Indonesia terjadi pada usia di bawah 34 tahun sebesar 32 % dan di atas 34 tahun sebesar 68 %.
Dengan kata lain, 840 dari 100.000 penduduk Indonesia menderita penyakit asam urat.
Mari kita bicara tentang asam urat, penyakit ini tidak bisa disembuhkan sepenuhnya.
Untungnya, nyeri asam urat seringkali dapat diatasi dengan terapi jeruk nipis.
Cara mengubah jeruk nipis menjadi obat alami sakit asam urat sangatlah mudah.
Sebaiknya kita hanya menggunakan jeruk nipis sebagai air rendaman atau disebut juga infused water.
Infused water bukan sembarang air. Air minum mengandung vitamin, nutrisi dan mineral yang baik untuk tubuh.
Sementara itu jeruk nipis kaya akan vitamin C dan juga mengandung asam sitrat yang berperan melarutkan asam urat melalui urine.
Karenanya menurut buku berjudul Variasi Favorit Infused Water Berkhasiat karya Desty Ervira Puspaningtyas, S.Gz., Yunita Indah Prasetyaningrum, S.Gz, air rendaman jeruk nipis bisa dimanfaatkan sebagai pereda nyeri asam urat.
Asam urat bisa diredakan dengan minum infused water yang dicampur dengan buah-buahan penurun asam urat.
Cara membuat air rendaman jeruk nipis pun cukup mudah, berikut bahan dan cara membuatnya.
Bahan:
- Jeruk nipis 60 gram
- Air matang 500 ml
Cara membuat:
Cuci bersih jeruk nipis lalu potong bentuk bulat. Setelah itu masukkan jeruk nipis dan air di dalam botol tertutup.
Simpan botol air jeruk nipis di dalam kulkas sekitar 4-5 jam. Setelah itu minum dan habiskan dalam satu hari.
Untuk hasil yang maksimal sebaiknya minum air rendaman jeruk nipis secara rutin.
Selain itu, hindari juga makanan yang mengandung purin tinggi agar asam urat tidak lagi kumat.
Beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi diantaranya jeroan, otak sapi, kembang kol, dan hati sapi.
