Buku SBY, Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi, Banyak Disorot Sejak AHY Menjadi Menteri

Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi
Buku SBY berjudul Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idBuku berjudul “Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong” yang ditulis Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), setelah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri ATR/BPN.

Pasalnya, buku setebal 27 halaman yang terbit 26 Juni 2023 itu memuat pandangan SBY terhadap posisi Presiden Jokowi di Pemilu 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam buku tersebut, Jokowi dikabarkan akan mengikuti Pilpres 2024 dan hanya menginginkan dua pasangan calon (Paslon) yang bersaing dalam kontestasi tersebut. Buku yang ditujukan khusus untuk kader Partai Demokrat itu juga memuat pendapat Jokowi yang tak ingin Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024.

Tidak hanya itu, buku tersebutu juga membahas soal isu Jokowi yang mendukung sejumlah pihak untuk menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2024 dan menentukan siapa capres dan cawapres yang harus diusung.

Salah seorang pegiat sosial Jhon Sitorus menyarankan agar buku tersebut ditarik karena berbahaya bagi kesehatan mental AHY.

”Belum setahun buku ini terbit, sepertinya peredarannya harus ditarik secara massif. Berbahaya untuk kesehatan mental AHY nantinya. Lucu sekali tontonan politik ini,” tulis melalui akun resmi media sosialnya @Miduk17, Kamis (22/2/2024)

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat yang merupakan putra sulung SBY tersebut dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu 21 Februari 2024. AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menyusul pengunduran diri Mahfud MD karena ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 sebagai cawapres.

Bergabungnya AHY dengan pemerintahan Jokowi setelah Pilpres 2024 ini mengakhiri sembilan tahun perjalanan Partai Demokrat menjadi oposisi.

Sumber: sindo

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar