Memilukan! Dunia Ngamuk, Israel Tembak Warga Gaza Antre Truk Makanan-112 Tewas

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Pasukan Israel dilaporkan menembaki warga Gaza, kantong Palestina, yang menyerbu truk makanan saat bantuan diberikan, Kamis waktu setempat. Hal ini menyebabkan lebih dari 100 orang tewas.

Menurut AFP, militer Israel (IDF) memberondong warga dengan senjata ketika ribuan orang putus asa dan lapar mengepung konvoi 38 truk bantuan. Ini menyebabkan pulan terluka, termasuk beberapa orang tertabrak truk.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam update Kementerian Kesehatan, Jumat (1/3/2024), setidaknya 112 orang tewas dan 750 luka-luka. Insiden ini menambah jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel, setelah sebelumnya kemarin resmi mencapai 30.000 jiwa.

“Kekerasan terjadi ketika ribuan orang bergegas menuju truk bantuan di bundaran Nabulsi barat kota,” kata seorang saksi, menolak menyebut nama karena alasan keamanan.

“Tentara menembaki kerumunan … saat orang-orang terlalu dekat,” tambahnya.

Sumber di Israel mengakui bahwa tentara telah melepaskan tembakan ke arah kerumunan. Namun mereka mengklaim IDF percaya bahwa hal itu “menimbulkan ancaman”.

“Militer telah melepaskan beberapa tembakan peringatan untuk mencoba membubarkan massa yang menyergap truk bantuan,” muat AFP mengutip juru bicara Israel, Daniel Hagari.

Ketika kerumunan sudah terlalu besar, dia mengatakan konvoi tersebut mencoba mundur. Ia membantah tembakan pasukannya yang membuat warga terluka melainkan “insiden malang” menyebut pembagian makanan tersebut.

Di sisi lain, gambar udara juga disajikan Israel. Bagaimana ratusan warga terlihat mengelilingi truk bantuan.

Keluarga yang Kelaparan

Di sisi lain, warga Gaza mengaku hanya mencari makanan untuk keluarga mereka yang kelaparan. Ali Awad Ashqir misalnya, mengaku me nunggu selama dua jam hanya untuk melihat truk datang dan membawa pangan.

“Saat mereka tiba, tentara pendudukan menembakkan peluru artileri dan senjata,” katanya.

Dunia Ngamuk

Sementara itu, sejumlah negara dunia murka dengan tindakan Israel. Arab Saudi mengecam keras tindakan Israel dan menyebutnya “penargetan” terhadap warga sipil tak bersenjata.

Sementara Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA) juga mengeluarkan kecaman. Qatar memperingatkan bahwa “pengabaian Israel terhadap darah warga Palestina akan membuka jalan bagi perluasan siklus kekerasan”.

Prancis mengutuk “penembakan Israel” menyebutnya “tidak dapat dibenarkan terhadap warga sipil”. Menteri Luar Negeri Spanyol menggambarkan peristiwa tersebut sebagai hal yang “tidak dapat diterima”.

Sementara itu Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell juga mengecam serangan dan menyebutnya “pembantaian”. Dewan Keamanan PBB sendiri mengadakan pertemuan darurat tertutup mengenai insiden tersebut pada Kamis sore.

Respons AS

Meski begitu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Washington sedang memeriksa “dua versi yang saling bertentangan” mengenai insiden tersebut. Ia merujuk kesaksian warga versus kesaksian Israel.

Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah menghubungi Israel. Lembaga itu mendesak untuk mendapatkan “jawaban atas apa yang terjadi”.

“Insiden penembakan itu akan mempersulit upaya untuk menengahi gencatan senjata,” kata Biden seraya menyebut kesepakatan apa pun kemungkinan besar tidak akan terjadi pada hari Senin ini, jadwal yang telah dia prediksi sebelumnya.

Laporan Gedung Putih menyebut Biden telah menghubungi pemimpin Qatar dan Mesir melalui panggilan telepon terpisah. Ia membahas gencatan senjata dan insiden bantuan yang “tragis dan mengkhawatirkan”.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

0 Komentar