Anies Baswedan Singgung Isu Maju Pilgub Jakarta adalah Jebakan: Seakan-akan Pilpres Sudah Selesai

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Calon presiden RI, Anies Baswedan menilai bahwa isu dirinya kembali maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 adalah jebakan. Menurutnya, isu ini hadir supaya Pilpres 2024 dipandang seolah-olah sudah selesai.

Belakangan, Anies digadang-gadang bakal diusung lagi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bakal calon gubernur (bacagub) dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang. Alih-alih mengiyakan atau menepis kabar tersebut, Anies menduga ada pihak-pihak yang sengaja meramaikan isu dirinya maju DKI 1.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam hemat dan keyakinan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu, isu maju kembali di Jakarta merupakan pengalih perhatian publik supaya bergeser dari gelaran Pilpres 2024.

“Itu isu untuk mengalihkan perhatian dari persoalan Pilpres,” kata Anies, usai Salat Jumat di Masjid Agung Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, Jumat, 8 Maret 2024.

Menurut Anies, Pilpres 2024 masih berproses. Penghitungan suara belum rampung dan menentukan nama sah pemenang posisi Presiden dan Wakil Presiden ke-8 RI. Untuk itu, ia mengimbau agar seluruh pihak, terutama publik tidak terjebak pengalihan-pengalihan isu dari tahapan pilpres.

“Seakan-akan Pilpresnya sudah selesai, ya kan? Nah Anda jangan terjebak,” ujar Anies.

Polemik Pilpres dan Hak Angket

Saat ini, ramai jadi sorotan terkait Pilpres 2024, yakni rencana pengguliran hak angket yang didorong oleh PDI Perjuangan, PKS, PKB dalam rapat paripurna DPR RI pada Selasa, 5 Maret 2024. Anggota DPR dari Fraksi PKS Aus Hidayat Nur menjadi yang pertama menyinggung soal hak angket.

Dia menuturkan, di tengah masyarakat saat ini, muncul berbagai kecurigaan dan praduga terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.

“Hak angket adalah salah satu instrumen DPR, dan diatur UUD, dan bisa digunakan kecurigaan dan praduga itu secara transparan,” ujarnya.

Senada dengan Aus, anggota DPR dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah berpendapat bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 menjadi yang terburuk sejak era reformasi.

Dia meyakini hak angket bisa menjadi cara untuk mengakhiri desas-desus kecurigaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Bahwa DPR hendaklah menggunakan hak konstitusionalnya melakukan hak angket,” tutur dia.

Ahmad Sahroni Catut Nama Anies Soal Pilgub Jakarta Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni buka suara terkait wacana pencalonannya di Pilgub DKI Jakarta tahun 2024. Sempat diisukan berniat menduduki kursi DKI 1 usai adu mulut di media sosial dengan Ridwan Kamil, Sahroni lalu membantahnya.

“Enggaklah, cagub (calon gubernur) kan masih lama, masih 6 bulanan,” kata Sahroni di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2024.

Saat diminta bocoran terkait tokoh yang mungkin maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta tahun ini, Sahroni pun menyebut nama Anies Baswedan. Menurutnya, Anies mungkin saja kembali merebut kursi nomor 1 di Jakarta.

“Gak tahu, Anies kali maju lagi,” ujar Sahroni.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini kembali menegaskan bahwa hingga saat ini dirinya belum berencana maju di Pilgub DKI.

“Gua sih enggak,” kata Sahroni, menegaskan.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *