Ini Sosok Ahmad Ali Serukan Parpol Pendorong Hak Angket Kecurangan Pilpres Mundur dari Kabinet Jokowi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Ahmad Ali, anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem, sosok ini meminta semua parpol yang mendorong penggunaan hak angket kecurangan Pilpres untuk mundur dari kabinet Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin.

Ahmad Ali yang juga Wakil Ketua Umum Partai Nasdem ini menganggap langkah parpol mundur dari kabinet itu perlu dilakukan sebagai pendidikan politik pada masyarakat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tantangan Ahmad Ali itu pun ditujukan kepada partai politiknya yang memang getol mengusung hak angket kecurangan Pilpres.

“Kalau parpol pemerintahan mau mengajukan angket dan memakzulkan Jokowi ya mundur dari kabinet. Sesederhana itu cara berpikirnya kok. Supaya masyarakat tidak berprasangka,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Menurut Ahmad Ali, parpol yang mendorong hak angket harus berani mengambil jarak dari Jokowi.

Sebab, tak mungkin angket hanya dipakai untuk menyelidiki kecurangan pemilu.

Ia menuturkan, hak angket pasti memiliki tujuan akhir untuk memakzulkan Jokowi sebagai presiden.

“Kalau ingin memakzulkan Jokowi berarti menang-menangan, kalah-kalahan, kalau demikian pertanyaan saya di mana komitmen PDI-P, komitmen Nasdem, PPP, PKB yang katanya akan mengawal pemerintahan sampai selesai?” paparnya.

“Karena enggak mungkin angket dilakukan hanya untuk menyelidiki kecurangan pemilu, itu naif menurut saya,” sambung dia.

Terakhir, Ali melihat bahwa usulan hak angket tidak serius dilakukan. Sebab, sampai saat ini sejumlah parpol masih saling menunggu.

Padahal, tak sulit untuk mengajukan hak angket agar dibahas pada rapat paripurna DPR RI.

“Kalau tidak ada partai yang serius mbok terus terang saja. Supaya tidak buat kegaduhan. Menurut saya angket bukan pernyataan tapi perbuatan, dan syarat (mengajukan) angket itu tidak sulit kok. Di (tandatangani) 25 anggota (DPR RI), lebih dari satu fraksi cukup,” imbuh dia.

Diketahui tiga parpol Koalisi Perubahan menyatakan siap ikut serta mendorong hak angket yang diwacanakan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Partai NasDem, PKB dan PKS bahkan sudah merenakan bakal menggelar pertemuan sembari buka bersama (bukber) puasa pada Jumat (15/3/2024) pekan ini.

Padahal, tak sulit untuk mengajukan hak angket agar dibahas pada rapat paripurna DPR RI.

“Kalau tidak ada partai yang serius mbok terus terang saja. Supaya tidak buat kegaduhan. Menurut saya angket bukan pernyataan tapi perbuatan, dan syarat (mengajukan) angket itu tidak sulit kok. Di (tandatangani) 25 anggota (DPR RI), lebih dari satu fraksi cukup,” imbuh dia.

Diketahui tiga parpol Koalisi Perubahan menyatakan siap ikut serta mendorong hak angket yang diwacanakan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Partai NasDem, PKB dan PKS bahkan sudah merenakan bakal menggelar pertemuan sembari buka bersama (bukber) puasa pada Jumat (15/3/2024) pekan ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim mengatakan bahwa pembahasan hak angket menjadi hal yang penting karena usulan ini terkesan jalan di tempat.

Karena itu, kata Hermawi, nantinya pihaknya juga berbicara peluang langsung mengumpulkan tanda tangan anggota DPR RI dari ketiga parpol untuk bisa menggulirkan hak angket.

“Nanti (Jumat) tergantung forum apakah demikian atau diserahkan ke fraksi masing-masing,” kata Hermawi saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2024).

Namun begitu, ia tidak berbicara lebih rinci terkait materi pembicaraan dari pertemuan ketiga sekjen NasDem, PKS dan PKB tersebut. Hal yang pasti, hal tersebut sebagai wujud keseriusan menggulirkan hak angket.

Ahmad Ali lahir di Wosu, Sulawesi Tengah, 16 Mei 1969.

Dia menuntaskan pendidikan dasar hingga SMA di kampung halamannya di Morowali, Ali menyandang gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, Palu, pada 1997.

Sebelum terjun ke politik, Ali merupakan seorang pengusaha.

Mantan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Palu itu pernah menjabat sebagai direktur di sejumlah perusahaan.

Menurut laman resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, ia berpengalaman sebagai direktur PT Graha Mining Utama, PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, dan PT Tadulako Dirgantara Travel.

Sukses sebagai pengusaha mengantarkan Ali menjadi anggota pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Sulawesi Tengah.

Tahun 2009, ia menjajal peruntungan di panggung politik dengan mengikuti pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Moroawali.

Ia berhasil lolos dan menjabat sebagai anggota DPRD Morowali periode 2009-2014. Karier politik Ali berlanjut.

Tahun 2014, ia mengikuti pemilu anggota DPR RI dari Partai Nasdem, mewakili daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tengah.

Menyanding nomor urut 1, Ali melenggang ke Parlemen sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, setelah mengantongi sekitar 8 persen suara dari total suara sah di dapil tersebut.

Kesuksesan kembali diraih Ali pada Pemilu 2019.

Masih di bawah bendera Partai Nasdem, ia memperoleh 152.270 suara dari dapil Sulawesi Tengah dan lolos ke Senayan sebagai legislator periode 2019-2024.

Kini, Ali menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI yang membidangi isu hukum, hak asasi manusia (HAM), dan keamanan.

Di internal Nasdem sendiri, Ali menyandang jabatan mentereng.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Sulawesi Tengah periode 2013-2018.

Lalu, sejak November 2019 hingga saat ini, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum partai pimpinan Surya Paloh itu.

Ali juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI sebelum digantikan oleh Roberth Rouw pada Februari 2022.

Kepala Pelatih Timnas AMIN

DI Pilpres 2024, Ahmad Ali ditunjuk sebagai head coach atau Kepala Pelatih Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Namanya diumumkan oleh Anies Baswedan dalam konferensi pers, Selasa (21/11/2023).

“Head coach yang akan bertugas adalah Bapak Ahmad Ali,” ujar Anies saat konferensi pers di Rumah Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Di internal tim pemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu, Ahmad Ali akan didampingi oleh tiga asisten head coach, yakni Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tamsil Linrung, dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan.

Anies mengatakan, lebih dari 700 orang tergabung dalam tim pemenangan ini. Jumlah itu belum termasuk tim pemenangan yang tersebar di daerah.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin masih akan terus berkembang dan jumlahnya terus bertambah.

“Harapannya ini menggambarkan bahwa tim ini adalah tim gerakan rakyat, dari rakyat yang siap bekerja,” tuturnya.

 

Harta kekayaan

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, Ahmad Ali memiliki harta kekayaan sebesar Rp 132,5 miliar.

Dikutip dari e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah itu di antaranya terdiri dari 47 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Selatan, hingga Australia.

Nilainya mencapai Rp 64.108.948.660.

Ali juga memiliki 11 unit mobil dan satu unit road bike yang jika ditotal angkanya sebesar Rp 10.601.500.000.

Selain itu, Ali tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 5.150.000.000, surat berharaga Rp 6.720.000.000, kas dan setara kas Rp 87.014.982.992, dan harta lainnya Rp 2.320.000.000.

Dikurangi utang sebesar Rp 43.387.437.341, total harta kekayaan Ali menurut LHKPN terbaru yakni Rp 132.527.994.311.

Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 35 miliar dibandingkan LHKPN yang dilaporkan Ali pada 31 Desember 2021 yakni Rp 97.924.386.081.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *