Inilah Surat Yang Banyak Dibaca Rasulullah SAW Saat Salat Tahajud

Surat Yang Banyak Dibaca Rasulullah SAW Saat Salat Tahajud
Salat Tahajud/freepik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jenis surat 3

Selanjutnya jenis surat ketiga yaitu memilih surat yang sesuai dengan kebutuhan atau keperluan pelaksana tahajud.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, jenis surah ini adalah yang paling jarang dilakukan oleh pelaksana Salat tahajud.

Sebagai contoh memilih surat yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya bagi yang sedang mencari nafkah, maka lebih baik membaca ayat-ayat tentang rezeki untuk meminta kemudahan pada Allah Swt.

Begitupula untuk masalah lainnya yang diperlukan oleh pelaksana Salat Tahajud, bisa memilih ayat-ayat yang sesuai untuk dibacakan dalam ibadah malam ini.

Sebagaimana diketahui, semua surah Al-Quran berisi pedoman hidup dan semua permasalahan soal kehidupan ada di dalamnya.

Tata Cara Salat Tahajud

  1. Niat
  2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
  3. Membaca surat Al Fatihah
  4. Membaca surat dalam Alquran.
  5. Ruku’ dengan tuma’ninah
  6. I’tidal dengan tuma’ninah
  7. Sujud dengan tuma’ninah
  8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  11. Membaca surat Al Fatihah
  12. Membaca surat dari Alquran.
  13. Ruku’ dengan tuma’ninah
  14. I’tidal dengan tuma’ninah
  15. Sujud dengan tuma’ninah
  16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  19. Salam
  20. Doa yang dianjurkan yaitu:

Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanatan, wa – fil aakhirati hasanatan, waqinaa adzaaban naar.

Artinya:

“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka”.

Atau doa lain hadis Bukhari bahwa Rasulullah membaca doa:

Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fî hinna.

Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna.

Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardli wa man fî hinna.

Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq.

Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq.

Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa’atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu.

Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu.

Faghfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a’lantu, wa ma anta a’lamu bihi minni.

Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya:

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.”

“Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *