Ada Beberapa Kekhawatiran Terhadap Jokowi Pasca Tak Lagi Berkuasa, Apa Sajakah?

Kekhawatiran Terhadap Jokowi Pasca Tak Lagi Berkuasa
Presiden jokowi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPengamat politik Refly Harun menyoroti sejumlah kekhawatiran terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak lagi menjabat setelah masa jabatan kepala negara berakhir.

Kekhawatiran ini masih mendorong Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan pada pemerintahan berikutnya. Pertama, menurut Refly Harun, mantan Wali Kota Solo itu khawatir kasus korupsi keluarga dan orang terdekatnya akan dibawa ke pengadilan setelah pengunduran dirinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya sudah mengatakan ya ada empat alasan kenapa Jokowi kemudian tetap ingin menancapkan kuku kekuasaannya. Pertama, dia khawatir dengan kasus korupsinya, paling tidak korupsi yang melibatkan keluarganya, yang melibatkan anaknya, yang melibatkan orang-orang lingkarannya, itu satu,” ucapnya.

Alasan kedua, Jokowi khawatir kasus Hak Asasi Manusia (HAM) seperti KM50 akan dipermasalahkan. Untuk diketahui, kasus KM50 merupakan penembakan 6 anggota Laskar FPI oleh Polda Metero Jaya, dimana para pelakunya tidak dipenjara.

“Yang kedua, dia khawatir terhadap kasus-kasus hak asasi manusia yang mungkin juga akan dipermasalahkan, KM50 sebagai contoh misalnya ya, it is still questionable,” imbuh ahli hukum tata negara itu.

Ketiga, Jokowi khawatir dinasti politik yang baru berkembang setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres dan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI akan berhenti berkembang jika dirinya tidak punya kekuasaan.

“Yang ketiga dinasti politik, Presiden Jokowi khawatir juga terhadap dinasti politik dia yang kita tahu baru saja dia bangun dan tentu dia tidak ingin itu terganggu, apalagi baru berkembang,” ujarnya.

Dan alasan terakhir adalah Jokowi khawatir warisannya tidak akan diselesaikan pemerintahan selanjutnya jika dirinya tidak campur tangan. “Alasan keempat adalah legacy yang belum selesai,” tandasnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Kamis (14/3).

Sumber: populis

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *