Putra dan Menantu Jokowi Maju Jelang Pilkada, Indonesia Dianggap Situasi Darurat “Dinasti Politik”

Putra dan Menantu Jokowi Maju Jelang Pilkada
dinasti politik Jokowi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idJika pembicaraan soal anak & cucu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada 2024 terpenuhi, maka praktik “dinasti politik” Indonesia diperkirakan akan menjadi kenyataan, tahapan yang mengancam demokrasi ini. 

“Ini sebetulnya sudah tidak wajar. Kita sudah berada dalam kondisi darurat dinasti politik,” kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Kamis (14/3/2024).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut pengamatan Ray, praktik politik dinasti sangat rentan mengarah pada kolusi dan nepotisme yang bisa memicu ketidakadilan dan merusak sendi-sendi demokrasi.

“Ini karena bukan hanya berhubungan dengan Pak Jokowi, tetapi di banyak tempat, kita melihat praktik dinasti politik ini sudah terlalu besar,” ujar Ray.

Ray mengatakan, sampai tahun 2020 tercatat ada sekitar 117 daerah yang dikuasai oleh dinasti politik atau elite politik yang masih memiliki hubungan keluarga.

Dia mengira jika tidak ada langkah dan terobosan yang diambil untuk mencegah hal itu meluas maka kemungkinan besar dinasti elit politik itu akan merajalela pada Pilkada 2024.

“Bisa-bisa seperempat dari seluruh wilayah kita dikuasai oleh para dinasti politik, dan ini tentu tidak wajar ya,” ucap Ray.

Ray juga menyinggung hasil pemilu legislatif (Pileg) 2024 yang juga didominasi oleh kalangan dinasti politik.

Maka dari itu menurut dia para dinasti politik itu tidak hanya menguasai eksekutif tetapi juga legislatif.

“Jelas-jelas ini semua tidak wajar, karena tidak ada dasar dari dinasti politik itu kecuali seutuhnya demi kepentingan pengakomodasian kekuasaan,” papar Ray.

Ray menyatakan sangat khawatir jika kekuasaan eksekutif dan legislatif yang berada di tangan dinasti-dinasti politik malah memicu transaksi yang melibatkan kewenangan para pemilik modal untuk memuluskan kepentingan bisnis mereka.

“Dan itulah yang sering kali menimbulkan oligarki politik,” ucap Ray.

Sampai saat ini berembus wacana Presiden Jokowi, Erina Gudono, diproyeksikan untuk menjadi peserta Pilkada Sleman 2024.

Sejumlah partai politik pendukung pemerintah menyatakan bersedia memberikan dukungan politik jika istri anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, itu maju dalam Pilkada.

Sedangkan Kaesang juga disebut-sebut akan diproyeksikan bersaing dalam Pilkada 2024.

Sebelum Pemilu 2024 digelar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat mewacanakan agar Kaesang masuk ke bursa Pilkada Depok.

Sumber Berita / Artikel Asli : kompas

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *