Hati-Hati! Kurang Minum Air Putih Saat Puasa Menyebabkan 7 Hal Ini

Kurang Minum Air Putih Saat Puasa
Minum Air Putih/freepik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Memenuhi kebutuhan air harian penting dilakukan untuk menghindari gangguan kesehatan, bahkan saat berpuasa. Waspadai 7 hal ini yang bisa terjadi jika Anda kurang minum air putih.

Air berperan besar dalam kesehatan karena menjaga kestabilan fungsi tubuh. Air dapat melindungi kesehatan otak dan membantu tubuh membuang limbah melalui buang air kecil.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Oleh karena itu, kebutuhan minum air putih setiap hari tidak boleh diabaikan. Rekomendasi umumnya adalah 8 gelas sehari, meskipun bagi sebagian orang jumlah ini relatif, ada pula yang merekomendasikan hingga 15 gelas sehari tergantung kondisi tubuh.

Selama berpuasa, kebutuhan air putih sehari-hari bisa diminum pada sahur dan saat berbuka. Jangan sampai ada efek samping dari kurang minum air putih.

Mengutip Eat This, Not That (8/5), ahli gizi Melissa Rifkin mengungkap sejumlah hal yang bakal terjadi jika tubuh kalau kamu kurang minum air putih. Berikut daftarnya:

  1. Lebih cepat lapar

Jika kamu cepat lapar selama puasa, bisa jadi karena kurang minum air putih atau kurang asupan cairan. Pasalnya, ketika dehidrasi, tubuh memberi tanda lapar untuk mengonsumsi makanan berpati atau makanan gurih yang bisa menahan air di dalam tubuh.

Usahakan minum air putih yang cukup saat buka puasa hingga waktu sahur tiba. Tak perlu sekaligus banyak, kamu bisa mengonsumsinya dibagi dalam beberapa waktu.

  1. Berisiko sakit kepala

Tidak ada satupun orang yang mau mengalami sakit kepala mengganggu, apalagi di tengah aktivitas. Hal ini bisa dicegah dengan menghidrasi tubuh. Coba cukupi kebutuhan minum air putih selama puasa untuk menghindari pusing akibat dehidrasi.

  1. Alami sembelit

Efek kurang minum air putih dan kurang cairan juga terlihat pada sistem pencernaan. Besar kemungkinan kamu sembelit karena kurang cairan bakal memperlambat proses ekskresi lewat Buang Air Besar (BAB).

Jikapun ada keinginan BAB, maka kotoran yang keluar bisa jadi keras sehingga menimbulkan rasa tak nyaman. Kunci menghindari hal ini, mencukupi kebutuhan minum air putih harian selama puasa.

  1. Mudah lelah

Jangan sepelekan kondisi mudah lelah, tidak berenergi, atau tidak bersemangat sepanjang hari. Ini bisa jadi tanda kalau tubuh kurang cairan.

Alih-alih selalu mengandalkan asupan minuman manis saat sahur dan buka puasa, coba minum air putih untuk mengatasinya. Cairan ini lebih bagus karena tidak bersifat diuretik (menyebabkan sering buang air kecil) seperti minuman berkafein.

  1. Risiko ‘heatstroke’ semakin besar

Heatstroke atau serangan panas terjadi akibat cuaca panas yang membuat tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Suhu badan meningkat dengan cepat hingga 41° C dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.

Kondisi ini membahayakan tubuh dan bisa dicegah dengan rajin minum air putih. Jika sudah dalam tahap yang amat berbahaya, segera ke dokter karena heatstroke tak bisa disepelekan.

  1. Metabolisme tubuh melambat

Mencukupi kebutuhan air putih punya banyak manfaat, termasuk membantu usaha penurunan berat badan. Jika kondisi ini tidak tercapai, metabolisme tubuh bakal melambat yang berarti tujuan diet bakal lebih sulit tercapai.

Peneliti mengungkap dengan menambah asupan air putih 1,5 liter per hari bisa membantu seseorang membakar total 17.400 kalori sepanjang tahun. Hal ini sangat membantu mereka yang sedang berdiet.

  1. Sulit fokus

Hal lain yang bakal terjadi saat kamu kurang minum air putih adalah sulit fokus. Hal ini lantaran otak manusia 80% terdiri dari air. Dehidrasi bakal mempengaruhi daya ingat dan rentang fokus seseorang, menurut penelitian.

Faktanya, tingkat dehidrasi yang lebih parah menunjukkan gejala neurologis yang lebih serius, seperti kebingungan dan delirium.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *