Pernyataan Kontroversial Bahwa Iran Ingin Menghapus Israel Dari Peta Dunia

Iran Ingin Menghapus Israel Dari Peta Dunia
Ayatollah Ruhollah Khomeini
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idDukungan Iran terhadap Palestina tidak pernah hilang. Penguasa siap menampilkan dirinya sebagai musuh terburuk Israel. Iran bahkan menjuluki Israel sebagai “Setan Kecil”. Hubungan dengan Israel menguat ketika Mahmoud Ahmadinejad berkuasa.

Sejak tahun 2005 hingga 2013, Presiden Republik Iran ingin menghapus Israel dari peta dunia. Pernyataan ini datang dari Ayatollah Ruhollah Khomeini. Kritik datang dari mana-mana. Namun, terdapat bukti bahwa Ahmadinejad telah salah mengutip. Apa itu?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kolonialisme dunia harus dihapuskan. Kisah ini sering terulang pada awal revolusi Iran tahun 1979. Pemimpin besar Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, berupaya agar Iran mendukung penuh perjuangan Palestina mempertahankan tanah airnya.

Suara anti-Israel terdengar dimana-mana. Khomeini bahkan menyebut Israel sebagai Setan Kecil dan “pemimpinnya”, Amerika Serikat (AS), Setan Besar. Memang benar, sentimen anti-Israel tidak pernah surut bahkan ketika Khomeini sudah tidak berkuasa lagi.

Penerusnya, Ahmadinejad jadi tokoh yang membawa tongkat estafet perlawanan terhadap Israel. Ia mengecam keras perlakuan Israel terhadap Palestina. Ia mengungkap ingin menghapus Israel dari peta dunia mengikuti keinginan Khomeini pada Oktober 2005.

Narasi itu ditambah Ahmadinejad dengan memberikan pandangan bahwa masalah Palestina akan selesai dengan suatu syarat. Rakyat Palestina harus mengambil alih seluruh tanah mereka. Media barat pun ramai-ramain mengutip keinginan Ahmadinejad.

Kecaman muncul dari mana-mana. Banyak di antara pemimpin dunia ikut mengecam keinginan Ahmadinejad menghapus Israel dari peta dunia. Penyataan Iran justru seperti orang kehilangan akal sehat. Iran menentang penjajahan, tapi ingin memusnahkan suatu negara.

Serangan bom yang menghancurkan sebuah gedung milik Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024. (The Times of Israel/AFP/Louai Beshara)

Pemerintah Israel pun memberikan respons. Mereka melihat penyataan ekstrem seperti itu bukan pertama kali. Pemimpin sebelum Ahmadinejad banyak yang anti-Israel. Sikap itu dikemas dengan sederet bantuan persenjataan dan lainnya kepada kelompok Hamas hingga Hizbullah sejak lama.

“Sayangnya, ini bukan pertama kalinya kita melihat pernyataan ekstrem seperti itu dari para pemimpin senior Iran. Kami melihat saat ini bahwa ada pemahaman yang berkembang di komunitas internasional bahwa rezim ekstremis di Teheran bukan hanya masalah Israel. Namun, merupakan masalah yang harus dihadapi oleh seluruh komunitas internasional,” terang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Mark Regev sebagaimana dikutip Nazila Fathi dalam tulisannya di laman The New York Times berjudul Wipe Israel ‘off the map’ Iranian says (2005).

Salah Kutip

Boleh jadi penyataan Ahmadinejad yang ingin menghapus Israel dari peta dunia membuat heboh. Namun, ada anggapan bahwa pernyataan Ahmadinejad justru berasal dari salah kutip. Anggapan itu muncul karena tiada bukti penyataan Khomeini terdahulu ingin mengapus Israel dari peta dunia.

Narasi itu diungkap oleh sederet analis macam Juan Cole dari Universitas Michigan dan Arash Norouzi dari Proyek Mossadegh. Keduanya mengungkap Ahmadinejad yang mengutip keinginan Khomeini era 1980-an terkait menghapus Israel dari peta dunia keliru.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *