Pepatah Menohok PKB Setelah Gus Ipul Singgung soal Regenerasi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, PKB butuh regenerasi pemimpin. Pernyataan Gus Ipul ini dibalas pepatah menohok dari pihak PKB.

Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid buka suara soal pernyataan Gus Ipul tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Cak Udin tersebut, omongan Gus Ipul tak ubahnya sebuah pepatah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Ada pepatah yang berbunyi anjing menggonggong, kafilah berlalu,” kata Cak Udin saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (18/4/2024).

Cak Udin menyebut, semua pernyataan Gus Ipul tidak penting. Ia menegaskan, PKB tetap solid di bawah kepemimpinan Cak Imin.

“Orang PKB sudah lupa dengan nama itu (Gus Ipul), anjing menggonggong kafilah berlalu,” tambahnya.

Sebelumnya, Gus Ipul menyebut PKB tidak boleh bergantung kepada seseorang, kelompok tertentu, tapi pada perjuangan besar Nahdlatul Ulama (NU).

“Maka, ini waktunya regenerasi PKB!” katanya usai meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM Kota Pasuruan, Rabu (17/4/2024).

Menurut Gus Ipul, regenerasi adalah suatu keharusan yang harus dipahami kader-kader PKB dan itu adalah hal yang biasa. PKB tidak perlu panik apalagi sampai ketakutan karena dinamika yang terjadi biasa-biasa saja.

“Saya juga dulu pernah merasakan di-reshuffle, diganti, ya biasa saja. Saat itu, saya terima saja. Jadi, apa yang terjadi saat ini diterima saja, karena ini sebagai bagian yang memang harus dilalui PKB,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul mengaku heran karena kemudian sekarang berkembang isu seakan-akan dirinya mau mengganti ketua umum dan lain-lain. Padahal, itu sebenarnya sesuatu yang biasa-biasa saja, proses yang biasa.

“Di kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) sendiri, Ketua Umum sudah berganti berulang-ulang. Ada dinamika juga biasa. Maka, saya kira, kalau di PKB sendiri ada pergantian pimpinan, ya sebenarnya biasa saja,” sambung dia.

Maka, ia meminta PKB untuk tidak perlu membesarkan terkait dinamika yang terjadi. Tidak perlu berlebihan dan panik menyikapi apalagi sampai menduga ada rekayasa dan segala macam.

“Sekali lagi saya menyatakan tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasaan untuk mengganti pimpinan PKB, tapi ini muncul karena memang tuntutan alamiah yang sebenarnya tuntutan biasa,” terangnya.

Pada dasarnya, kata dia, PKB perlu menjaring dan mendengarkan aspirasi yang berkembang bukan hanya di internal PKB tapi juga di sekitaran PKB seperti di lingkungan Nahdlatul Ulama.

“Saya tegaskan lagi, PKB ini didirikan NU, untuk itulah berulang-ulang saya sampaikan pimpinan PKB harus berkomunikasi dan minta nasihat ke Rais Aam dan Ketua Umum PBNU karena ini berkaitan dengan sejarah berdirinya PKB,” tukasnya.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *