Disway: Politik Hati

Politik Hati
Harry, isteri dan dua anaknya.--
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dahlan Iskan

Hajinews.co.id – SEBELUM masuk ruang operasi, Harry Bayu kirim WA ke saya:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Assalamu’alaikum…

Pak, saya Harry Bayu…. Insya Allah pagi ini Jumat saya mau operasi transplantasi hati di RSCM.

Mohon doanya supaya operasinya bisa berjalan lancar dan saya bisa sehat kembali… Aamiin.”

Keesokan harinya saya WA lagi ke Harry. Pasti ia masih di ICU. Tapi seharusnya sudah siuman.

Yang menjawab istri Harry. Sejak masuk ruang operasi HP memang dipegang istri. Sejak itu saya selalu kontak dengan sang istri.

“Sudah siuman tapi masih di bawah pengaruh obat bius,” jawab sang istri. Syukurlah. Berarti transplantasi hati di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo Jakarta itu sukses.

Selama 24 tahun terakhir RSCM sudah melakukan transplantasi hati 89 kali. Hanya 10 yang orang dewasa. Selebihnya anak-anak –umumnya akibat cacat hati bawaan.

Karena itu salah satu ahli transplant di RSCM adalah dokter spesialis anak: Prof Dr Hanifah Oswari. Ia lulusan UI angkatan tahun 1989. Spesialis anaknya 10 tahun kemudian. Lalu ambil lagi konsultan pencernaan anak.

Prof Hanifah termasuk dokter anak yang sangat populer. Praktiknya di KiddieCare Centre Sunter, Jakarta Utara.

Kalau anak Anda menangis terus, tidak usah ke praktiknya. Lihat saja YouTube Prof Hanifah. Ia YouTuber masalah anak-anak.

Prof Hanifah-lah yang menjadi ketua tim transplantasi hati Harry Wahyu.

Ahli yang lain adalah Prof Dr dr Toar J. M. Lalisang SpB-KBD.

Prof Toar lahir di Oegstgeest, Belanda 1 Juni 1957. Tapi SMP, SMA di Jakarta. Lalu masuk UI, ambil spesialis bedah di UI, konsultan pencernaan di UI dan jadi guru besar juga di UI (2021).

Sukses transplant hati Harry ini membuat RSCM/UI sudah terpercaya melakukannya. Tidak harus di luar negeri lagi.

Tentu yang dilakukan Harry adalah transplant separo hati. Bukan seperti yang saya lakukan 17 tahun yang lalu.

Awalnya Harry, 54 tahun, kena demam berdarah. Ketika melakukan pemeriksaan diketahuilah bahwa SGOT/SGPT-nya sangat tinggi: di atas 100. Padahal paling tinggi seharusnya hanya boleh 42.

Itu setahun yang lalu. Harry pun pergi ke Malaka. Berobat ke sana. Orang Minang dan Riau memang suka berobat ke Malaka –seperti orang Medan suka ke Penang.

Di sana dilakukan pemeriksaan standar. Diketahuilah hatinya membesar. Lalu saluran darahnya juga membesar. Tiga bulan kemudian diminta datang lagi ke Malaka.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar