Hajinews.co.id – Mari kita membahas ciri-ciri visa haji palsu jemaah haji Indonesia. Beberapa waktu lalu, ada kejadian 46 orang calon jemaah haji asal Indonesia dideportasi oleh pemerintah Arab Saudi.
Para calon jamaah haji Indonesia itu diduga menjadi korban visa haji palsu. Hal itu sebagaimana diungkapkan mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.
- Nomor visa terdiri dari 11 digit, seharusnya 10 digit.
- Barcode sangat aneh dan tidak terbaca oleh sistem.
- Jumlah kolom berbeda dengan visa haji yang orisinal.
- Tidak ada water mark (potongan ayat Alquran Surat Al Hujurat Ayat 13 ditulis dengan gaya “tsulusi” melingkar di tengah-tengah ada lambang kurma dan pedang)
- Font berbeda dengan yang orisinal. Visa ori memakai font “kufi” style kotak.
Ada kolom “entry type” yang tidak pernah dikenal dalam visa haji yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Entry type ini biasanya dipakai untuk visa kunjungan, visa bisnis, dan juga visa wisata (siyahah) yaitu single entry (masuk sekali) dan multiple entry (masuk beberapa kali).
- Ada kolom berisi “code” yang juga tidak pernah dikenal di visa haji orisinal.
- Tidak ada kolom “Hajj Company” dan nama Muassasah.
- Tidak ada kolom “local services (al-hidmah al-maidaniyyah)” dan tidak ada “border number (raqm al-hudud)”.
Sumber: okezone