Hajinews.co.id – Jemaah haji di Indonesia diimbau menjaga kesehatan sebelum berangkat ke Arab Saudi. Jemaah haji secara bertahap akan terbang ke Arab Saudi mulai 12 Mei 2024. Proses pemberangkatan jamaah haji dari Indonesia akan berlanjut hingga 10 Juni 2024.
Indonesia mendapat kuota 241.000 jemaah haji tahun ini yang terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Sekitar 45.000 di antaranya adalah jamaah haji reguler dan termasuk dalam kelompok lansia.
Sejumlah ikhtiar untuk menjaga kesehatan jemaah haji dilakukan Pemerintah. Kementerian Agama menerapkan syarat istithaah kesehatan sebelum jemaah melunasi biaya perjalanan ibadah haji. Selain itu, Kemenag juga telah merilis Senam Haji untuk menjaga kebugaran dan kesehatan jemaah.
Alat yang akan mengembalikan pertumbuhan rambut hingga 100%! Rambut akan kembali tumbuh tebal dengan
AdvertisementBagaimana meningkatkan kekuatan laki-laki 13 kali bahkan pada 69 tahun
Gigi rapi dan senyum seputih salju? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini
AdvertisementHanya dalam 6 hari, pembuluh darah akan kembali menjadi anak 18 tahun!
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo mengatakan, dari hasil pemeriksaan calon jemaah haji, dislipidemia atau kolesterol umumnya menjadi penyakit penyerta calon jemaah haji 2024.
“Pada urutan berikutnya adalah hipertensi lalu diabetes melitus,” ungkapnya, Minggu (5/5).
Untuk mengantisipasi risiko tinggi pada penyakit penyerta jemaah, Kemenag membagikan beberapa tips bagi jemaah untuk menjaga kesehatan sebelum berangkat ke tanah suci.
Rata-rata penyakit yang diderita jemaah adalah penyakit yang sudah membutuhkan perawatan. Untuk itu, dianjurkan agar jemaah menstabilkan kesehatannya dengan rutin meminum obat
Rutin berolahraga ringan, minimal 30 menit setiap harinya, namun hindari kelelahan. Memastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi, seperti menghindari makanan dan minuman manis dan asin secara berlebihan.
Membiasakan aktivitas-aktivitas yang biasanya dilakukan dengan kendaraan, digantikan dengan jalan kaki atau naik sepeda.
Tidak terlalu memforsir diri dengan kegiatan yang menyebabkan kelelahan sebelum keberangkatan. Usahakan, seminggu sampai tiga hari sebelum keberangkatan harus istirahat.
Sumber: mediaindonesia