4 Tips Jemaah Haji Agar Terhindar dari Heatstroke di Cuaca Panas Arab Saudi

Tips Jemaah Haji Agar Terhindar dari Heatstroke
Tips Jemaah Haji Agar Terhindar dari Heatstroke
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPanitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyebutkan, cuaca panas di Arab Saudi saat ini mencapai 40 derajat dan hal ini juga diperkirakan akan terjadi Kenaikan hingga 50 derajat dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Kepala Seksi Lanjut Usia, Disabilitas dan PKP3JH Daker Madinah Dr. Leksmana Arry Chandra mengimbau Jemaah haji Indonesia selalu menggunakan tabir surya saat berada di Tanah Suci Madinah pada Sabtu (11/11/2024).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Imbauan ini dilayangkan mengingat cuaca panas, suhu saat ini mencapai hampir 40 derajat.

Karena cuaca yang panas ini dapat menimbulkan permasalahan yang biasa dihadapi oleh Jemaah haji seperti kulit terbakar bahkan melepuh, bibir pecah-pecah, mimisan, tenggorokan  dan batuk kering, kulit kering dan gatal serta kaki melepuh.

Untuk menghindari hal tersebut para Jemaah dapat memakai tabir surya, dengan SPF (Sun Protection Factor) yang sesuai untuk menghindari sengatan panas.

Ia mengatakan menggunakan tabir surya sebagai upaya agar kulit tidak terbakar selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, utamanya saat beraktivitas di siang hari.

Bahkan, kata dia, semakin mendekati puncak haji cuaca akan lebih panas. Dengan demikian diperlukan upaya-upaya untuk mencegah sengatan panas atau heatstroke.

Dr Leks membagikan sejumlah saran agar Jemaah haji terhindar dari heatstroke.

  1. Sering minum air mineral (air putih)

Minum air mineral yang cukup dapat terhindar dari dehidrasi.

“Kemana-mana saya sarankan untuk membawa air putih. Bisa dibuat spray untuk mendinginkan kepala atau badan, bisa juga untuk minum para Jemaah ,” katanya.

  1. Gunakan pakaian longgar

Langkah kedua yang dapat dilakukan oleh Jemaah yakni memakai pakaian-pakaian yang longgar, tidak terlalu sempit, dan berwarna cerah untuk menghindari terjadinya serangan panas.

  1. Hindari area berpolusi tinggi

Ketiga, menghindari area-area yang polusinya dinilai tinggi seperti area yang terdapat pembangunan.

Pasalnya debu halus dapat terhirup secara tidak disadari. Lalu polusi udara akibat arus lalu lintas yang padat saat musim haji.

  1. Gunakan masker

Jemaah juga diimbau untuk menggunakan masker untuk menghindari polusi.

“Maka dari itu saya meminta untuk menggunakan masker, baik masker medis maupun kain. Karena itu (polusi) bisa mengakibatkan terjadinya gangguan saluran pernapasan atas atau ISPA,” katanya.

Apabila Jemaah merasa badannya tidak enak, maka segera konsultasikan ke petugas kesehatan.

Apalagi di setiap hotel ada petugas kesehatan yang bersiaga 24 jam.

“Juga membawa obat-obatan anti alergi yang cocok atau yang sesuai dengan para jemaahnya. Namun apabila sudah atau tidak tertangani bisa dikonsulkan ke petugas kesehatan kloter masing-masing,” tandasya. (*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *