Bahaya Dibalik Kebiasaan Minum Ketika Makan, dr. Zaidul Akbar Mengungkap Waktu Terbaik Untuk Minum

Bahaya Dibalik Kebiasaan Minum Ketika Makan


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HAJINEWS.CO.IDAir merupakan kebutuhan manusia yang paling penting.

Daripada minuman manis atau minuman kemasan yang mengandung gula dan pengawet, lebih disarankan air putih.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebaiknya kita mencukupi asupan air putih kita dengan 2 liter saja per hari atau sekitar 8 botol berukuran 230 ml.

Meski air baik untuk tubuh, namun ada kalanya tidak disarankan minum air putih saat makan.

Minum sambil makan merupakan kebiasaan yang rutin dilakukan banyak orang.

Kebiasaan minum sambil makan terkadang dianggap sepele, namun ternyata mempunyai dampak serius bagi kesehatan yang jarang diketahui.

Menurut dr. Zaidul Akbar, Minum air putih sambil makan mempunyai dampak buruk bagi kesehatan, apalagi bisa menyebabkan masalah pencernaan.

“Disarankan tidak meminum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah. Minum saat makan tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita,” kata dr Zaidul Akbar dikutip melalui kanal YouTube Bisikan.com.

Lalu Kapankah Waktu yang Pas Minum Air?

Sebagai solusi, dr Zaidul Akbar menyarankan adapun waktu terbaik minum air adalah sebelum dan sesudah makan dengan jarak 10-15 menit.

“Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih makan, 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan,” kata dr Zaidul Akbar.

“Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak, karena air kan tidak banyak kalori,” ucapnya lagi.

Selanjutnyda, dr Zaidul Akbar membagikan tips sehat minum air putih yang benar sehingga tidak membahayakan ginjal, adapun tips tersebut sebagai berikut:

Minum Air dengan Suhu Normal atau Hangat

Menurut dr Zaidul Akbar, suhu normal di dalam tubuh manusia adalah 3.7 derajar celsius.

Suhu itu adalah suhu yang bisa dikatakan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Lanjut, dia pun menjelaskan mengapa sensasi ingin meminum sesuatu yang dingin itu dapat muncul.

Sebutnya, ketika seseorang sedang ingin meminum air dingin itu sebenarnya, ada keringat di dalam tubuh yang perlu dikeluarkan.

“Jadi ketika Anda lagi ingin minum dingin itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu dikeluarkan,” kata dr Zaidul Akbar di awal video.

Ia menyarankan jika sensasi dingin di dalam tubuh muncul maka saat itu tidak dianjurkan untuk meminum air es atau air dingin.

Sebaiknya disarankan meminum air hangat atau air dengan suhu normal.

“Air terbaik itu minumnya seperti apa ya? Kalau saya lebih prefer suhu normal,” katanya.

Sebab ia menjelaskan, jika air es digunakan untuk menghilangkan dehidrasi dalam tubuh, tubuh dapat merasakan ketagihan terus menerus.

Jangan Terlalu Sering Minum Air Es

Kata dr Zaidul Akbar, jika seseorang terlalu sering minum air dingin atau es, maka ginjal orang itu pun bisa tergerus dan memicu berbagai masalah.

“Orang-orang yang rutin minum es itu, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bisa bermasalah,” lanjutnya.

Lalu di akhir penjelasannya, dr Zaidul Akbar kembali mengingatkan untuk tidak sering-sering meminum air es.

Dia menganjurkan sebaiknya agar minum air dengan suhu normal atau hangat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *