5 Pesan Penting Haedar Nashir Untuk Jemaah Haji Indonesia

Pesan Haedar Nashir Untuk Jemaah Haji
Haedar Nashir
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKetua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan beberapa pesan penting kepada para jemaah haji yang berangkat haji pada Minggu (12/5/2024).

Haedar menyampaikan keberkahan kunjungan haji tersebut sekaligus mendoakan agar para jemaah haji dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat selama melaksanakan ibadah haji dengan aman, lancar dan mencapai haji mabrur dengan rahmat Allah SWT.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Haedar juga menyampaikan 5 pesan kepada jemaah haji Indonesia: Pertama, jemaah diminta luruskan niatnya menunaikan haji karena Allah semata.

“Ibadah haji berat prosesnya yang memerlukan istita’ah secara fisik, termasuk kesehatan, selain kesiapan ruhani. Seluruh proses insya Allah dapat dijalani dengan hati yang tuma’ninah bilamana dilandasi keikhlasan. Haji bukanlah gelar dan atribut, tetapi ibadah rukun Islam kelima, yang menuntut kepasrahan kepada Allah dalam menunaikannya untuk meraih ridha dan karunia Allah SWT. Disertai segala kegiatan yang seksama sesuai yang disyariatkan Islam dan pelaksanaannya sejalan ketentuan yang berlaku,”tutur Haedar, Minggu (12/5/2024)

Kedua, beribadah haji itu berjamaah secara luas yang melibatkan jutaan muslim muslimah dari berbagai negara yang beragam latarbekangnya.

Sementara lokasi ibadah haji terbatas meskipun sudah diperluas di berbagai titik dengan segala fasilitas yang lengkap oleh pemerintah Saudi maupun pemerintah Indonesia bagi jamaah haji Indonesia.

“Keterbatasan dan kemampatan berhaji dalam seluruh prosesnya, termasuk di Aramina, menuntut jiwa kebersamaan. Para jamaah tidak bisa egois. Karenanya perlu niat untuk berbagi, peduli, dan saling membantu serta memberi kelonggaran antar jamaah. Dalam berhaji itulah ukhuwah Islamiyah yang mesti dipraktikkan,” imbuh Haedar.

Ketiga, ikuti seluruh prosesi ibadah haji sesuai syariat Islam. Ikuti segala ketentuan yang berlaku, baik yang diterapkan pemerintah Saudi maupun pemerintah Indonesia.

Dalam beribadah haji lakukan dengan syariat dan sunnah Nabi serta lakukan dengan khusyuk. Bila ada perbedaan dalam praktik ibadah yang sifatnya khilafiyah jangan saling menyalahkan, sehingga diperlukan toleransi atas perbedaan cara (tanawu’).

“Namun jangan pula saling menonjolkan perbedaan, belajarlah beribadah sesuai Sunnah Nabi agar semakin mendekatkan kesamaan. Selebihnya, ambil makna dan fungsi terbaik dari ibadah haji agar tujuannya tercapai, yakni menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya guna meraih kemabruran yang diridhai Allah. Beribadah haji dengan khusyuk dan penuh pengharapan kepada Allah, menjauhi hal-hal yang tidak diperlukan dalam berhaji agar tercapai tujuanya,”jelas Haedar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar