Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id — Pengamat politik Rocky Gerung menilai secara ideologis Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sudah menghukum Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menolak bertemu.
Dan menurutnya, ketegangan batin antara Megawati dan Jokowi secara psikologis tidak mungkin dicairkan, sehingga profil Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam pertemuan dengan mantan Wali Kota Solo itu di Gala Dinner World Water Forum ke-10 bisa dilihat sebagai sandiwara.
“Jadi kalau Megawati secara ideologis sudah menghukum Jokowi dan secara psikologis tidak mungkin dicairkan lagi ketegangan batinnya antara Ibu Mega dan Pak Jokowi maka profil Puan di situ mesti dianggap sebagai profil yang sandiwara aja kan mustinya begitu cara kita melihat tuh,” ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (22/5).
Sandiwara tersebut mempunyai tujuan agar PDIP memiliki akses untuk tetap beredar di lingkaran elit politik. “Tetapi dalam politik tentu sandiwara itu adalah pragmatisme oportunisme, oportunistik bukan oportunisme, supaya ada akses PDIP untuk tetap beredar di lingkaran elit politik jadi kehadiran Puan di situ itu pasti jadi sorotan dan bagian yang disorot adalah bahasa tubuh mereka, nah bahasa batin lain lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gala Dinner World Water Forum ke-10 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.
Dalam acara tersebut, momen akrab dan hangat terlihat dari interaksi antara Puan dan Jokowi. Bahkan, Jokowi juga sempat berseloroh menirukan goyangan Puan saat mendengar lagu Sayang yang dinyanyikan Bulan Sutena. Selorohan itu ditanggapi dengan tawa oleh Puan.
Saat ditanya mengenai obrolan selama acara berlangsung, Puan mengaku telah menjalin obrolan khusus dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. “Banyak obrolan khususnya, kan sudah lihat wajah saya dan Presiden Jokowi sumringah,” kata Puan sambil tertawa, Senin (20/5/2024), dikutip dari Suara.
Meski demikian, Puan enggan membocorkan isi obrolan khususnya dengan Jokowi. Alih-alih mengungkap isi obrolan, Puan justru menanggapi suasana di acara makan malam kemarin. “Acaranya bagus, makanannya enak, suasananya hangat, dan GWK menjadi sangat spektakuler dan pertemuan yang ditunggu-tunggu ya,” jawabnya.
Momen pertemuan Jokowi dan Puan di WWF ini merupakan kali pertama keduanya bertemu secara terbuka setelah Pemilu 2024 berakhir. Seperti diketahui, tensi hubungan Jokowi dan Puan sempat memanas selama Pemilu 2024 berlangsung.
Keakraban Jokowi dan Puan di acara tersebut tertangkap kamera sebanyak dua kali. Pertama saat Welcoming Dinner WWF pada Minggu malam (19/5/2024), dan momen kedua sebelum Pertemuan Tingkat Tinggi WWF di Nusa Dua, Denpasar, Senin (20/5/2024).
