Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Penerbitan visa umrah oleh pemerintah Arab Saudi melalui aplikasi smartphone Nusuk dihentikan sementara mulai Kamis, 23 Mei hingga 21 Juni 2024.
Hal itu diumumkan Kementerian Haji dan Umrah Saudi melalui infografik di laman resmi X (sebelumnya Twitter) kementerian pada Kamis (23/5).
Seperti dilansir Bernama, penangguhan tersebut akan melarang semua kategori pemegang visa turis memasuki Makkah pada 23 Mei hingga 21 Juni 2024, untuk memudahkan persiapan musim haji 1445.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan, hanya pemegang visa haji yang diperbolehkan menjalankan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Pemerintah Arab Saudi juga mengingatkan tentang hukuman tegas bagi individu yang tertangkap secara tidak sah memasuki tujuh wilayah yang ditentukan untuk jemaah haji.
Pemerintah Saudi sebelumnya mengumumkan denda SAR10.000 atau sekitar Rp42,8 juta bagi individu yang memasuki area terlarang di tanah tanpa mengantongi izin haji.
Daerah-daerah khusus jemaah haji tersebut antara lain Mekkah, Wilayah Tengah, Masyair, Stasiun Kereta Api Haramain di Rusayfah, pusat kendali keamanan, pusat karantina, dan pusat kendali keamanan sementara.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi merilis aturan baru terkait umrah untuk memudahkan jemaah yang ingin melaksanakan ibadah tersebut. Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan bahwa umrah bisa memakai berbagai jenis visa.
Kementerian Haji menerangkan ibadah umrah bisa dilakukan oleh pemegang semua visa termasuk visa pribadi, keluarga, transit, kerja, hingga e-visa.
Sumber: cnn
