Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Jemaah haji bernama Imam Kartam Taselim kloter 31 Pasuruan berangkat haji dalam usia 100 tahun. Meski berusia satu abad, imam tampak sehat. Ia masih bisa berjalan 1,5 kilometer setiap hari.
Imam mendaftar haji pada tahun 2018 pada usia 94 tahun. Selama ini mimpinya hanya bisa terwujud karena kendala ekonomi. Saat itulah dia memutuskan untuk mendaftar menggunakan tabungan yang dia simpan.
“Sebenarnya keinginan berhaji sudah ada sejak lama. Namun, karena keterbatasan keuangan, pada tahun 2018 itu saya baru bisa mendaftar. Alhamdulillah saya dibantu anak saya sehingga bisa mendaftar haji,” kata Imam di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Jumat (24/5/2024).
Sebenarnya dia mendapat panggilan berangkat haji pada 2020 dengan kuota prioritas lansia. Namun rencana itu tertunda karena Pandemi COVID-19.
“Setelah tertunda 4 tahun, Alhamdulillah saya tahun ini bisa berangkat bersama anak saya,” ujarnya.
Sebelum berangkat haji, Imam tidak melakukan persiapan kondisi fisik secara khusus. Dia memang sudah terbiasa berjalan kaki.
“Setiap hari saya ke sawah, ya meskipun cuma mengawasi saja di sana. Jalan kaki pulang pergi sekitar 1,5 km,” ceritanya.
“Alhamdulillah saya masih kuat menempuh jarak sejauh itu setiap hari sendiri tanpa dibantu orang lain. Saya juga belum memakai tongkat,” tambahnya.
Putra Imam, Yoyok Wijaksono menyebut bapaknya tidak punya tips khusus untuk memiliki tubuh dan sehat di usia seabad. Saat haji, Imam berangkat bersama Yoyok.
“Bapak itu makannya ya biasa saja. Tahu tempe, ya, mau. Kalau Iduladha makan sate kambing pun masih bisa banyak. Anak-anaknya malah yang khawatir kalau beliau kena darah tinggi. Tetapi waktu diperiksa, alhamdulillah tekanan darahnya normal,” kata Yoyok.
Yoyok mengatakan, bapaknya masih sehat di usia yang sudah 100 tahun karena rajin beraktivitas. Justru ketika tidak melakukan kegiatan, Imam malah mengeluh badannya sakit semua.
“Alhamdulillah kadar gula, kolesterol, dan tekanan darah Bapak sejauh ini semua normal,” pungkasnya.
Sumber: detik
