Hikmah Malam: Siapakah Yang Akan Muncul Pertama Kali, Imam Mahdi Atau Dajjal?

Imam Mahdi Atau Dajjal?
Imam Mahdi


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKemunculan Imam Mahdi dan Dajjal merupakan tanda berakhirnya dunia atau kiamat besar yang disebutkan dalam hadis shahih. Lalu siapa yang akan muncul pertama kali, Imam Mahdi atau Dajjal?

Merujuk pada buku “Fikih Akhir Zaman” karya Rachmat Morado Sugiarto, Rasulullah SAW menjelaskan sepuluh tanda-tanda besar Hari Kiamat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah bin Usaid al-Ghiffari. Bahwa ia berkata,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Rasulullah SAW datang kepada kami ketika kami sedang muzarakah (mengingat-ingat). Rasulullah SAW bertanya, ‘Apa yang kalian ingat-ingat?’ Kami pun menjawab, ‘Kami sedang mengingat-ingat hari kiamat.’

Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi sampai engkau melihat sepuluh tanda sebelumnya. Asap, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga peristiwa ditelan bumi; satu di timur, satu di barat, dan satu di jazirah Arab dan tanda terakhir itu adalah api yang keluar dari Yaman menggiring manusia ke Padang Mahsyar mereka.” (HR Muslim)

Siapa yang Duluan Muncul, Imam Mahdi atau Dajjal?

Dijelaskan dalam Washaya fi Zaman al-Ghaybati li Shaahib al-‘Ashri wa al-Zamaan karya Syekh Habib Al-Khazimi yang diterjemahkan Hasan Musawa, Dajjal termasuk dalam tanda besar hari kiamat yang muncul lebih awal daripada tanda-tanda besar lain. Namun, sejumlah ulama berpendapat sebelum kemunculan Dajjal, tanda penghubung harus muncul terlebih dahulu. Tanda penghubung tersebut adalah Imam Mahdi.

Kemunculan Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi di akhir zaman telah diberitakan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda,

يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيهِ اللَّهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ الْأَرْضُ نَبَاتَهَا، وَيُعْطِي الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الْأُمَّةُ، يَعِيشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا، يَعْنِي حِجَجًا

Artinya: “Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun.” (HR Al Hakim)

Menurut penjelasan dalam Kasyf al-Minan fi ‘Alamat as-Sa’ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady yang diterjemahkan Ibnu Tirmidzi, Dajjal muncul ketika Imam Mahdi memimpin daulah Islamiyah. Imam Mahdi pun kelak menjadi panglima kaum muslimin dibantu Nabi Isa AS untuk memerangi Dajjal.

Di akhir zaman, Imam Mahdi memimpin umat Islam dengan penuh keadilan. Salah satu hal yang menggambarkan keadilannya yaitu harta dibagikan secara merata.

Kemunculan Dajjal

Mengacu sumber sebelumnya, Dajjal dalam bahasa Arab berasal dari kata dajala yang berarti berdusta. Dajjal juga berasal dari dajala asy-syai’a yang berarti menutupi sesuatu. Oleh karena itu, kata Dajjal memiliki dua arti yaitu orang yang menutup-nutupi suatu perkara dan pendusta. Keduanya merupakan sifat Dajjal.

Dalam suatu hadits, dikisahkan bahwa Dajjal akan keluar dari negeri di timur bernama Khurasan. Hadits tersebut diriwayatkan Abu Bakar ash-Shiddiq RA. Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan keluar dari negeri timur bernama Khurasan, diikuti oleh para kaum. Muka-muka mereka seperti perisai yang dilapisi dengan kulit.” (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dajjal adalah makhluk yang handal dalam mengelabui manusia. Ia akan memutarbalikkan fakta, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Hudzaifah. Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal mata sebelah kirinya cacat, rambutnya banyak. Ia membawa surga/kebun dan api. Apinya adalah surga dan surganya adalah api.” (HR Muslim)

Ulama ahli hadits dan tafsir, Ibnu Katsir, dalam kitab tentang hari akhir memaparkan sejumlah hadits yang menjelaskan tanda kemunculan Dajjal dan sifat yang melekat padanya.

Dikisahkan bahwa Dajjal akan memfitnah manusia selama 40 hari. Sehari pertama akan terasa seperti setahun. Sehari setelahnya seperti sebulan. Sehari setelahnya lagi seperti satu kali Jumat atau seminggu, lalu selebihnya seperti hari-hari biasa.

Wallahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *