Kenangan Almarhum Akhmad Kusaeni: “SEMAKIN MENUA, AKU MERASA LEBIH BAIK…”

SEMAKIN MENUA AKU MERASA LEBIH BAIK
Akhmad Kusaeni
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Catatan Asro Kamal Rokan – Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi LKBN Antara 2005-2007

Hajinews.co.id – kami biasa memanggilnya Oe –– telah pergi selamanya, Sabtu (15 Juni 2024) sore, sebulan setelah ulang tahunnya ke-60. Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Pergilah Oe menemui Maha Pencipta, yang menyayangimu. Pada waktunya, kami pun ke sana.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kabar mengejutkan tentang mantan Pemimpin Redaksi LKBN Antara dan salah seorang pendiri Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) itu, muncul Jumat petang di Group WhatsApp Forum Pemred, sehari sebelum Oe wafat.

Wartawan senior Timbo Siahaan menginformasikan, Oe mengalami serangan jantung dan dirawat di RS Colombia Asia, Polomas, menunggu rujukan di RS Harapan Kita. Timbo, yang sedang di Pulau Samosir, mendapat informasi tersebut dari Tanti, istri Oe.

Timbo, yang dikenal memiliki jaringan luas, langsung menghubungi dr Iwan Dakota, direktur utama RS Jantung Harapan Kita, yang sedang ibadah haji di Mekkah. Alhamdulillah, malam itu juga Oe dapat masuk dan dirawat di RS Jantung Harapan Kita.

Upaya telah dilakukan maksimal, namun Allah Subhanahu wa ta’ala yang menentukan. Sabtu siang, saya, istri, dan Rina Hermina (istri Alm Saiful Hadi Chalid) datang ke ruang ICU Harapan Kita. Kami tidak dapat bertemu. Menurut Tanti, dokter tidak memperbolehkan pertemuan, termasuk Tanti dan Jeihan Fajar Kusaeni (JFK), putranya.

Air mata Tanti bersimbah ketika menceritakan kondisi Oe. Sejak masuk rumah sakit, Oe dipasang selang oxygen. Tekanan darah tidak stabil, dan kondisi tidak sadar. “Saya berserah diri kepada Allah, InsyaAllah saya ikhlas,” kata Tanti dengan suara rendah. “Beberapa hari lalu Pak Oe juga menyatakan telah siap …”

Kami tidak dapat berkata-kata. Setiap kali petugas rumah sakit menemui Tanti di ruang tunggu lantai tiga, jantung kami berdebar keras. Dan, beberapa saat setelah Adzan Ashar berkumandang, kabar itu pun datang: Pak Oe telah tiada.

Ya Allah, ketentuan Allah telah berlaku –– Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali.

Pekerja Keras, Lincah

Saya mengenal Oe sejak Juni 2005, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan Keppres menetapkan saya sebagai Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi LKBN Antara. Beberapa hari kemudian, lelaki muda, lincah, dan cerdas ini saya minta sebagai Wakil Pemimpin Redaksi, bersama Nanang Sunarto.

Oe pernah menjabat Kepala Biro Antara di Amerika Serikat. Tidak heran, bahasa Inggris-nya sangat bagus. Oe rajin membaca dan menulis sejumlah buku. Di Kantor Berita Antara, Oe seangkatan antara lain dengan Saiful Hadi, Rajab Ritonga, Oscar Matulloh, Irmanto Lukman, Mohammad Anthony, Aat Surya Safaat, Bambang Sunarto, dan Ismayuni.

Mereka digodok dalam Kursus Singkat Dasar Pewarta (Susdape) V selama sembilan bulan pada 1988/1999. Masa itu, Pemimpin Umum LKBN Antara Letkol Handjojo Nitimihardjo. Susdape ini diteruskan Pemimpin Umum Mas Parni Hadi, M Sobari, saya, dan berlanjut hinggi kini.  Jebolan Susdape V ini dalam perjalanan sejarah Antara, ebagian besar menjadi direksi. Bahkan, Saiful Hadi Chalid meraih posisi tertinggi, sebagai Direktur Utama setelah Antara menjadi Perusahaan Umum (Perum).

Oe salah seorang generasi emas Antara, telah pergi. Jasanya pada Antara sangat besar. Sarjana Hukum Universitas Indonesia angkatan 1983 ini, termasuk dalam tim yang saya bentuk untuk membahas dan memperjuangkan badan hukum LKBN Antara menjadi Perum, antara lain bersama Rajab Ritonga, Saiful Hadi, dan Alit Wiraatmaja. Dua kali rapat kabinet lengkap membahas badan hukum Antara, semasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *