Luhut Pandjaitan Keras: Siapa Tak Setuju dengan Prabowo, Lawan Saja Nanti!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Luhut Binsar Pandjaitan kembali membuat pernyataan tegas terkait Prabowo Subianto.

Menurut Luhut siapa pun yang tidak setuju dengan Prabowo, sebaiknya siap melawan dalam pemilu mendatang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Luhut menekankan pentingnya persaingan terbuka dan adil dalam proses demokrasi.

Selain itu Luhut juga menyinggung kebijakan ekonomi, terutama terkait hilirisasi mineral.

Dia menekankan pentingnya transparansi dan persaingan yang sehat, terutama dalam pengadaan pemerintah dan proyek infrastruktur.

Menurutnya, siapa pun yang memanfaatkan proyek untuk kepentingan pribadi harus diawasi ketat.

“Kita harus ramai-ramai mengawasi agar tidak ada oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Ini bisa rawan konflik kepentingan,” ujar Luhut yang dikutip dari youtube total politik.

Luhut menyoroti pentingnya hilirisasi dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia.

Ia menjelaskan bagaimana hilirisasi telah meningkatkan nilai tambah ekspor mineral dari hanya 1 miliar dolar menjadi 4 miliar dolar per tahun.

Dampak positif ini, menurutnya, sangat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kalau hilirisasi tidak terjadi, ekonomi kita hari ini tidak tahu bagaimana. Data ini bicara,” tegasnya.

Selain itu Luhut juga mengungkapkan kerjasama Indonesia dengan perusahaan teknologi internasional, seperti Tesla milik Elon Musk.

Ia menyebutkan bahwa meski Tesla belum berinvestasi di Indonesia, mereka tetap menjalin komunikasi intensif dan melihat peluang besar di masa depan.

“Kita juga sudah bicara dengan Elon tentang kemungkinan membuat baterai untuk mobil listrik. Dia melihat Indonesia sebagai peluang yang bagus,” kata Luhut.

Luhut menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan akuntabilitas selain itu Luhut mendorong manajemen proaktif dalam proyek-proyek pemerintah.

Ia menyoroti perlunya persiapan matang dalam pemerintahan mendatang, terutama dalam proyek infrastruktur dan pendidikan, untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan mencegah korupsi.

“Pemerintah yang akan datang harus melakukan persiapan yang cukup baik. Hilirisasi ini dampaknya luas sekali,” ujarnya.

Luhut juga menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) harus dikelola dengan baik tanpa tumpang tindih dengan kementerian lainnya.

Menurutnya, semua ini membutuhkan kepemimpinan yang tegas dan berani mengambil risiko.

Dengan nada optimis, Luhut menutup diskusi dengan keyakinan bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju dengan kebijakan yang tepat dan kepemimpinan yang kuat.

“Tidak ada negara maju yang ingin negara berkembang menjadi maju. Jadi kita harus berani mengambil langkah sendiri,” tutupnya.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *