PDIP Perhitungkan Anies Baswedan Sebagai Calon Pilkada Jakarta 2024

Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari PDIP
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari PDIP Adian Napitupulu, mengungkapkan bahwa partainya sedang mengkaji potensi untuk mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024.

“Dinamika politik tetap menjadi perhitungan utama kami. Kami terus mengkaji dan mendiskusikan peluang-peluang yang ada,” kata Adian Napitupulu ketika ditemui di Jakarta Selatan pada Jumat (28/6/2024).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Adian, meskipun belum ada keputusan final mengenai calon yang akan diusung, PDIP tetap menghormati keputusan dari partai-partai lain dalam koalisi.

“Pertimbangan utama kami meliputi kajian ideologi, politik, serta program-program yang diusung. Apakah Anies memiliki potensi untuk itu? Kami terbuka dengan kemungkinan tersebut,” jelas Adian.

Dia menambahkan bahwa PDIP tidak hanya melihat dari segi elektabilitas semata.

Sebagai contoh, ketika PDIP mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2012, elektabilitas Jokowi pada awalnya tidak terlalu tinggi.

“Jokowi awalnya tidak unggul dalam survei elektabilitas, tetapi kami berhasil memenangkan karena kerja keras dan dukungan bersama,” ujar Adian.

Adian juga menekankan pentingnya pengetahuan dan gagasan dalam memilih calon.

“Kami tidak hanya melihat angka survei, tetapi juga substansi dari ide-ide dan program-program yang ditawarkan,” katanya.

Sebelumnya muncul bocoran terkait potensi duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

Namun, kabar tersebut langsung disanggah oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pernyataan kontroversial ini terungkap setelah Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim, mengklaim bahwa PKS telah memberikan kebebasan kepada Anies untuk menentukan pasangannya sendiri.

Meski demikian, Hermawi enggan mengungkapkan lebih lanjut terkait klaim tersebut.

“Hari ini mereka sudah meralat. Hari ini Presiden PKS mengatakan bahwa wakil gubernur diserahkan kepada Anies,” ujar Hermawi di markas NasDem, Jakarta, pada Jumat (28/6/2024).

Menurut Hermawi, klaim ini memberikan peluang bagi NasDem untuk mendukung Anies dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 dan bahkan menawarkan kader-kader partai untuk bergabung dengan Anies.

NasDem juga menyatakan kesiapannya untuk berkoalisi dengan PKS dan PKB untuk memenangkan Pilkada di berbagai daerah.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengindikasikan bahwa Anies Baswedan diberikan keleluasaan terkait partisipasinya dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Namun, detail mengenai keleluasaan tersebut tidak dijelaskan secara rinci, termasuk apakah Anies dapat memilih sendiri calon wakilnya atau mempertimbangkan dua opsi yang ditawarkan oleh PKS.

PKS menawarkan dua opsi kepada Anies: bisa maju sebagai kader PKS atau bersama Sohibul Iman.

Syaikhu optimis bahwa Anies akan menghargai dan tetap setia bersama PKS setelah diusung sebagai calon gubernur bersama Sohibul Iman.

Namun, dalam respons terhadap pertanyaan mengenai dukungan PKB untuk Anies sebagai calon gubernur dengan wakil gubernur dari PDIP, Syaikhu hanya menyatakan bahwa semuanya bergantung pada keputusan Anies.

“Kami serahkan semuanya kepada Pak Anies. Kami yakin Anies akan menghargai dan tetap bersama PKS,” ujar Syaikhu di Jakarta.

PKS juga menegaskan bahwa mereka tidak membebaskan Anies untuk sepenuhnya menentukan cawagubnya di Pilkada Jakarta.

Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, menjelaskan bahwa pernyataan Syaikhu adalah penekanan bahwa jika Anies ingin bersama PKS, maka harus didampingi oleh Sohibul Iman.

“Dalam pernyataan Presiden PKS, semuanya diserahkan kepada Pak Anies. Jika ingin bersama PKS, wakilnya haruslah Sohibul Iman,” kata Mabruri pada Jumat (28/6/2024).

sumber: Tribun

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *