Pesan Menggetarkan Ustadz Buchori Muslim di Tahlil Nasional Almarhum H Ismed Hasan Putro

Pesan Menggetarkan Ustadz Buchori Muslim di Tahlil Nasional Almarhum H Ismed Hasan Putro
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Ustadz Buchori Muslim (PP IPHI) menyampaikan tausiyah yang menggetarkan para pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dalam acara Tahlil Nasional Ketua Umum IPHI H Ismed Hasan Putro, Kamis (27/6/24).

Acara yang digelar hybrid tersebut dihadiri oleh 72 orang yang mendoakan langsung dan diikuti virtual oleh pengurus wilayah juga daerah di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Adapun Ustadz Buchori Muslim selain membahas soal maut dan takdir Allah, ia pun menyampakan beberapa pesan mendalam mengenang tentang almarhum H Ismed semasa hidup, sekaligus mengungkapkan rasa kehilangannya.

“Berduka, berbelasungkawa atas kepulangan beliau yang sangat mendadak. Tuntas sudah bakti beliau. Beliau telah meninggalkan bakti dengan amat sangat gemilang. Saya menyampaikan selamat jalan pulang wahai sang pejuang, baktimu telah usai dengan gemilang insya Allah tenang dan senang di sisi Sang Maha Penyayang dan memperoleh ampunan yang tak terbilang,” tuturnya.

Ustadz Buchori Muslim menyebut, bahwa semua merasakan Bagaimana upaya almarhum yang sangat serius.

“Saya mendampingi beliau hampir setahun. Sebagai pengabdian, hotel beliau di Lombok mau dilepas, rumah di Bandung dijaminkan hanya supaya IPHI bisa berjalan dengan sebaik mungkin dengan segenap kegiatan rencana yang luar biasa,” ungkap Ustadz Buchori Muslim.

“Salah satunya menerbitkan buku, tentang haji mabrur yang ditulis oleh Prof Nata, yang insya Allah tetap akan kita lanjutkan dalam masa yang akan datang,” lanjutnya.

Mengutip QS. Al-Imran 185, ‘Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu’. Ustadz Buchori Muslim meyakini bahwa H Ismed wafat dalam keadaan husnul khatimah.

“Insya Allah kita menjadi saksi husnul khotimah. Bahwa Allah itu menyempurnakan ganjarannya, mujahadah kita, perjuangan kita sekecil apa pun. Apalagi perjuangan besar, perjuangan menjaga yang namanya IPHI dengan segenap daya dan kekuatan itu bukan perjuangan kecil itu perjuangan yang amat sangat besar. Tapi Allah lebih sayang kepada beliau, dipanggil di salah satu bulan haram,” terangnya.

Ia pun mengatakan, pada momentum malam takziah tersebut, sebagai sahabat juga saudara untuk saling  mengingatkan, saling menguatkan, saling mengokohkan, bahwa perjuangan bukan soal hasil, namun soal bagaimana langkah-langkah. Hasil merupakan urusan Allah, sedang manusia tidak punya hak tidak punya wewenang dalam hasil, tapi wewenang hak manusia hanyalah dalam perjuangan.

“Mudah-mudahan beliau yang telah meninggalkan kita, kita lanjutkan dengan kemampuan segenap daya dan energi kita. Waketum dengan ibu waketum dan segenap pengurus pusat, pengurus wilayah, pengurus daerah IPHI seluruh Indonesia. Kita Semua berazam berniat kuat insya Allah menjadikan ini wasilah perjuangan kita, menjadi kendaraan perjuangan kita. Kelak kita menghadap Allah dalam keadaan mabruroh dalam keadaan husnuk khotimah,” tutupnya.

Beberapa pengurus IPHI turut menyampaikan sambutanya, sekretaris PW IPHI Jawa Barat H. Kurniawan,  Waketum II Nur Hasanah, termasuk dari keluarga almarhum yakni Malayati Hasan, dan terakhir Waketum I Mayjen TNI (Purn) Ahmad Yani Basuki.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *