Rocky Gerung Sarankan Menkominfo Mundur: Memalukan Pusat Data Nasional di Hack, Kredibilitas Negara Hancur

Rocky Gerung Sarankan Menkominfo Mundur: Memalukan Pusat Data Nasional di Hack, Kredibilitas Negara Hancur (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Rocky Gerung menyerukan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) untuk mundur dari jabatannya. Hal ini didasari ihwal Pusat Data Nasional Indonesia yang telah dibobol oleh hacker.

Menurut Rocky Gerung insiden ini dianggap sebagai bencana besar yang merusak kredibilitas negara, baik di dalam negeri maupun di mata internasional.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rocky Gerung seorang tokoh intelektual menyampaikan bahwa seharusnya tidak perlu ada petisi untuk meminta Menkominfo mundur.

“Ini satu disaster yang benar-benar merusak reputasi Pak Jokowi, bukan cuma di dalam negeri tapi juga di luar negeri,” ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.

Menurutnya, ini adalah pertanggungjawaban politik yang harus diambil oleh Menkominfo tanpa harus menunggu petisi dari publik.

Rocky Gerung juga menyoroti penunjukan politik dalam posisi Menkominfo.

“Ngapain seorang yang punya keahlian politik dijadikan Menteri Kominfo yang punya tanggung jawab besar soal data dan security,” kritiknya.

Ia menegaskan pentingnya penunjukan profesional yang kompeten untuk posisi krusial seperti ini, bukan berdasarkan kedekatan politik semata.

Lebih dari 200 lembaga dan departemen termasuk data intelijen dan Inafis dari Polri menjadi korban kebocoran data ini.

Pemerintah menyatakan tidak akan membayar tuntutan hacker, namun banyak yang khawatir data ini akan dijual di dark web, dengan dampak yang belum bisa diprediksi.

“Ini adalah skandal besar, sesuatu yang sangat memalukan,” kata Rocky Gerung.

Insiden ini tidak hanya merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah, tetapi juga menimbulkan keraguan internasional terhadap keamanan data di Indonesia.

“Ini sinyal buruk bagi Pak Jokowi bahwa dia tidak bisa menjamin keamanan negara ini,” tegas Rocky Gerung.

Menurutnya dalam sistem pemerintahan yang lebih maju, presiden sudah seharusnya mundur dalam situasi seperti ini.

Banyak pihak percaya bahwa insiden ini akan memiliki konsekuensi jangka panjang yang serius.

Tidak hanya merusak kredibilitas pemerintahan Jokowi tetapi juga menciptakan masalah bagi penerusnya seperti Prabowo.

“Pak Prabowo akan mewarisi tongkat estafet yang patah,” kata Rocky Gerung.

Ini mengingatkan bahwa beban untuk memulihkan kepercayaan publik akan sangat berat.

Menurut Rocky Gerung tuntutan publik untuk pertanggungjawaban dan reformasi di sektor keamanan data menjadi semakin kuat.

“Ini bukan hanya masalah teknis, tapi juga masalah kepercayaan dan keamanan nasional,” pungkas Rocky Gerung.

sumber: repelita

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *