Bolehkah Berpuasa Pada Tanggal 1 Muharram? Ada Dalilnya?

Berpuasa Pada Tanggal 1 Muharram
1 Muharram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idBolehkah umat Islam mengamalkan puasa Sunnah pada hari 1 Muharram atau Tahun Baru Hijriah? adakah dalil dan Nash menganjurkan?

Menurut Jumhur ulama, hukum puasa pada hari pertama Muharram boleh ditaati, dengan syarat tidak ada niat khusus pada hari pertama Muharram dibandingkan dengan hari-hari lainnya dan tidak ada keyakinan akan keistimewaannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada saat yang sama, hukum puasa di bulan Muharram adalah sunnah, bahkan lebih penting daripada puasa di bulan Sya’ban, yang sebagian besar dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam.” (HR Muslim ).

Imam Nawawi dalam kitab “al-Minhâj Syarhun Shahîh Muslim bin al-Hajjâj” menjelaskan hadis shahih ini merupakan dalil sharîh atau sangat jelas yang menunjukkan kesimpulan hukum bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah Muharram.

Selain itu, kata Imam an-Nawawi, meskipun Nabi Muhammad SAW memang lebih banyak berpuasa di bulan Sya’ban, namun hal itu tidak menafikkan keutamaan Muharam daripada Sya’ban.

“Bisa jadi Nabi SAW baru diberi tahu keutamaan Muharram yang melebihi Sya’ban di masa-masa akhir hidupnya, atau bisa jadi Nabi SAW sudah mengetahuinya namun tidak sempat memperbanyak puasa di bulan Muharam karena berbagai halangan, seperti sakit bepergian, dan semisalnya,” ujar Imam an-Nawawi.

Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab “al-Fatâwal Kubrâl Fiqhiyyah” juga mengatakan dalam bulan Muharam semakin banyak berpuasa maka semakin baik. Bisa puasa sehari, dua hari, tiga hari, atau bahkan sepanjang Muharram apabila memang tidak memberatkan.

“Di luar itu, hari-hari bulan Muharam yang lebih utama untuk dipuasai berdasarkan hadis dan penjelasan ulama adalah 10 hari pertama Muharram—termasuk di dalamnya hari Tasu’a (9 Muharram), hari ‘Asyura (10 Muharram)—dan tanggal 11 Muharram,” ujarnya.

Wallahu A’lam

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *