Kultum 500: Bagaimana Orang Lain Memandang Muslim

Bagaimana Orang Lain Memandang Muslim
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Menurut Syekh Muhammad Salih Al-Munajjid, Kaum Muslimin telah menderita penganiayaan dan kerugian karena bagaimana orang lain memandang mereka dan karena ketaatan mereka pada agama mereka. Tetapi tidak peduli seberapa besar penganiayaan itu, mereka tidak dapat dipermalukan atau dibuat membenci Islam, melainkan mereka menanggungnya dengan kesabaran untuk itu; demi Allah, mereka justru mencari pahala untuk itu. Allah Subhanahau wata’ala berfirman,

وَلَا تَهِنُوۡا وَ لَا تَحۡزَنُوۡا وَاَنۡتُمُ الۡاَعۡلَوۡنَ

اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ‏

Artinya:

Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman (QS. Ali ‘Imran, ayat 139).

Adapun apa yang dilakukan sebagian orang kafir terhadap kaum muslimin, itu karena salah satu dari tiga alasan; (1) Entah kafir ini tidak mengetahui Islam dan kebesarannya, dan fakta bahwa itu adalah agama yang benar, jadi dia mencoba untuk menyakiti kaum Muslim karena ketidaktahuan itu; (2) Atau dia tahu bahwa agama Islam adalah agama yang benar, tetapi dia mencelakai kaum muslimin karena keras kepala dan sombong; (3) Atau dia mengetahui keutamaan Islam dan kaum muslimin, tetapi dia melakukannya karena iri terhadap Islam dan pengikutnya. Namun meskipun demikian umat Islam percaya bahwa Islam adalah agama kehormatan dan kebanggaan, dan agama status tinggi di dunia dan di akhirat; barang siapa yang mengikutinya, Allah akan meninggikan derajatnya, dan barang siapa berpaling darinya, tidak merugikan siapa pun kecuali dirinya sendiri.

Salah satu hal yang diajarkan Islam kepada kita adalah menjadi bangga dan kuat. Nabi kita (damai dan berkah Allah besertanya) mengatakan, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, meskipun keduanya baik” (HR. Muslim, no. 4815). Islam memberi tahu kita bahwa yang lebih tua di antara kita harus menunjukkan belas kasihan kepada yang lebih muda. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah termasuk kami yang tidak menyayangi yang muda dan yang tua” (HR. al-Tirmidzi, no. 1842; digolongkan shahih oleh al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi, no. 1565).

Islam memerintahkan kita untuk berbelas kasih dan berbelas kasih terhadap satu sama lain, dan sebaliknya kita harus bersikap keras dan keras terhadap orang-orang kafir. Allah berfirman, menggambarkan para sahabat Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam,

مُحَمَّدٌ رَّسُوۡلُ اللّٰهِ‌ ؕ وَالَّذِيۡنَ مَعَهٗۤ

اَشِدَّآءُ عَلَى الۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَهُمۡۖ ‌

Artinya:

Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka (QS. Al-Fath, ayat 29).

Agama Islam mengizinkan kami (laki-laki Muslim) untuk menikahi perempuan Yahudi atau Nasrani, tetapi kami tidak boleh menikahkan anak perempuan kami dengan mereka (Yahudi atau Nasrani), karena orang Yahudi dan Nasrani lebih rendah derajatnya dari kami, dan perempuan kami lebih tinggi derajatnya. Status dari mereka, dan orang yang lebih rendah tidak bisa menang atas orang yang lebih tinggi. Islam harus menang, bukan diunggulkan. Dan kami beriman kepada Nabi mereka tetapi mereka tidak beriman kepada Nabi kami.

Agama Islam memerintahkan kami untuk mengusir mereka dari Jazirah Arab dan tidak membiarkan mereka tetap tinggal di sana, karena Jazirah Arab adalah tanah Wahyu, sehingga tidak boleh terkontaminasi oleh kehadiran orang-orang kafir yang najis. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, “Usir musyrik (musyrik, pagan) dari Jazirah Arab” (HR. al-Bukhaari, no. 2932; Muslim, no. 3089). Agama Islam melarang Muslim makan dari bejana Yahudi atau Nasrani kecuali Muslim tidak dapat menemukan yang lain.

Dalam hal ini diperbolehkan bagi kita untuk memakannya dengan syarat kita mencucinya sampai bersih. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ketika dia ditanya tentang makan dari bejana Ahli Kitab, “Jika Anda dapat menemukan bejana lain, maka jangan makan darinya; jika Anda tidak dapat menemukan yang lain, cucilah dan makanlah darinya” (HR. a-Bukhaari, no. 5056; Muslim, no. 3567). Agama Islam melarang Muslim untuk meniru pakaian orang kafir atau meniru cara mereka makan atau kebiasaan mereka, karena Islam lebih tinggi dan orang kafir lebih rendah, dan orang yang lebih tinggi tidak boleh meniru orang yang lebih rendah.

Sungguh, Nabi kita memperingatkan kita bahwa orang yang meniru orang kafir akan mengalami nasib yang sama seperti mereka di Neraka, sungguh nasib yang mengerikan! Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang meniru suatu kaum, maka ia termasuk di antara mereka” (HR. Abu Dawud, no. 3512). Al-Albani mengatakan tentang hadits ini hasan shahih (lihat: Sahih Abi Dawud, no. 3401).

Nabi kita memerintahkan kita untuk memerangi kafir ketika kita mampu dan menyerang mereka di tanah air mereka dan memberi mereka tiga pilihan sebelum kita memasuki tanah mereka, apakah mereka menjadi Muslim dan menjadi seperti kita, (1) berbagi hak dan kewajiban kita; (2) atau mereka membayar jizyah (pajak jajak pendapat) dan merasa diri mereka ditundukkan; (3) atau mereka berperang, dalam hal ini harta, wanita, anak-anak dan rumah mereka dibolehkan sebagai barang rampasan bagi kaum Muslimin. Dan Allah Maha Tahu.

Semoga yang kita baca ini menjadi pengingat dan menambah iman kita, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                             —ooOoo—

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *