Terlalu Berlebihan Berdoa Tidak Baik, Menurut Gus Baha, Lebih Baik Berdoa Seperti Ini

Terlalu Berlebihan Berdoa Tidak Baik
Gus Baha

Hajinews.co.idUmat Islam dianjurkan untuk berdoa. Doa merupakan salah satu bentuk ibadah dan pengakuan bahwa segala sesuatunya sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Namun menurut Gus Baha, terlalu berdoa berlebihan tidak baik. Lalu apa maksud dari doa berlebihan yang disebutkan Gus Baha? Bagaimana cara berdoa yang baik?

Bacaan Lainnya
banner 400x400

  1. Doa Berlebihan Tak Baik, Cara yang Elok Seperti Ini Kata Gus Baha

Ulama KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, adalah seorang penceramah yang ahli tafsir.

Ia sering mengingatkan umat Islam untuk tidak berlebihan dalam berdoa. Menurutnya, doa seharusnya dilakukan seperlunya dan sewajarnya.

Gus Baha menjelaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebihan dalam berdoa.

Hal ini disampaikan Gus Baha dalam sebuah pengajian yang video diunggah oleh akun YouTube @ngajinesantritv pada Jumat, 21 Juni 2024.

Dalam video tersebut, Gus Baha mengutip ayat al-Qur’an yang menegaskan bahwa Allah tidak suka dengan orang yang berlebihan dalam berdoa.

Apa yang dimaksud dengan berlebihan dalam konteks ini? Gus Baha menjelaskan bahwa berlebihan dalam doa bisa berarti meminta sesuatu yang terlalu besar dan tidak realistis.

Selain itu, bisa juga berarti meminta hal-hal baru padahal doa sebelumnya yang telah dikabulkan belum disyukuri.

  1. Solusi Buya Yahya untuk Perbaiki Usaha Mencari Rezeki, Mudah Dilakukan

Manusia pada umumnya berusaha mencari rezeki untuk mencukupi kehidupannya. Namun, ada sebagian orang yang kesulitan dalam menghasilkan rezeki tersebut, meskipun dengan kerja keras yang maksimal.

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif (Buya yahya) memberikan solusi kepada umat Islam untuk memperbaiki usaha mencari rezeki. Mengutip YouTube Al Bahjah TV,  Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam usaha mencari rezeki itu ada dua cara, yakni usaha dzahir dan batin.

“Kita sering mendahulukan usaha dzahir, usaha menyelesaikan apa saja, termasuk usaha masalah keuangan. Berusaha dzahir tanpa bathin gak sempurna, tidak akan mendapatkan apa apa. Usaha batin tanpa usaha dzahir (tidak akan mendapat apa apa). Setiap malam hanya berdoa saja, ‘Ya Allah berikan rezeki’, sholat malam (tapi) tak kerja, tak (akan) dapat duit dia,” kata Buya Yahya dikutip Kamis (8/7/2024).

Buya Yahya tidak membenarkan cara orang yang hanya berusaha dzahir saja, hanya mengandalkan kehebatan dzahirnya saja, namun lupa kepada Allah.

“Ini yang menjadi masalah besar karena kita sering lupa kepada Allah. Ini (lupa kepada Allah) tak pandang (orang), seorang pengusaha, seorang ustadz pun kadang lupa kepada Allah,” jelas Buya Yahya.

  1. 7 Keutamaan Bersedekah di Hari Jumat, Insya Allah Rezeki Lancar dan Hidup Tenang

Di antara banyaknya amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam salah satunya adalah sedekah. Selain bernilai ibadah, sedekah juga mengajarkan kita akan pentingnya berbagi dan membantu kepada sesama.

Allah SWT berfirman dalam QS. saba’ ayat 39 tentang anjuran bersedekah:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Katakanlah: “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.

Namun, mungkin masih banyak yang beranggapan jika sedekah hanya terbatas pada materi atau harta. Namun, sedekah juga bisa berupa senyuman, bantuan tenaga, bahkan doa.

Sedekah memiliki keutamaan luar biasa terlebih jika dilakukan pada hari Jumat, yang dikenal sebagai hari paling mulia dalam Islam. Berikut adalah 7 keutamaan bersedekah di hari Jumat sebagaimana dirangkum dari laman dream.co.id.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar